Sebelumnya kita sudah pernah bahas apa itu VPN dan bagaimana manfaat menggunakan VPS. Tapi selain itu, ada hal yang harus Anda ketahui juga, yaitu jenis-jenis VPN itu sendiri.
Karena VPN terdiri dari beberapa jenis dengan tujuan yang berbeda seperti Access VPN yang digunakan untuk work from home (WFH) dan lain sebagainya.
Namun sebelum kita masuk ke pembahasan lebih dalam lagi terkait jenis-jenis VPN, mari kita ulas kembali pengertian dari VPN itu sendiri.
Pengertian VPN
VPN (Virtual Private Network) adalah teknologi yang memungkinkan Anda untuk membuat koneksi jaringan aman melalui jaringan publik, seperti internet.
Dalam istilah yang lebih sederhana, VPN memungkinkan Anda untuk membuat jalur komunikasi terenkripsi antara perangkat Anda dan server VPN yang terhubung ke internet.
Ketika Anda menggunakan VPN, semua data yang dikirim dan diterima antara perangkat Anda dan server VPN dienkripsi.
Sehingga lebih aman dan terlindungi dari mata-mata atau serangan yang mungkin terjadi di jaringan publik.
Selain itu, VPN juga dapat mengubah IP Address Anda, yang merupakan identifikasi unik dari perangkat Anda saat terhubung ke internet.
Dengan mengganti alamat IP Anda dengan alamat IP server VPN, VPN dapat menyembunyikan identitas dan lokasi fisik Anda.
Ini dapat membantu melindungi privasi Anda secara online dan memungkinkan Anda mengakses konten yang mungkin dibatasi secara geografis.
Baca juga: 5 Fungsi VPN dan Cara Kerjanya
Jenis-Jenis VPN
Setelah Anda mengingat kembali apa itu VPN, selanjutnya kita akan bahas secara mendalam terkait jenis-jenis VPN.
VPN terdiri dari beberapa jenis di anataranya Access VPN intranet VPN dan Extranet VPN, berikut penjelasannya!
Access VPN
Access VPN adalah jenis-jenis VPN yang memungkinkan karyawan atau pengguna dari lokasi jarak jauh untuk mengakses jaringan perusahaan atau sumber daya LAN secara aman melalui koneksi internet.
Ini juga dikenal sebagai VPDN (Virtual Private Dial-up Network) karena pada awalnya VPN digunakan melalui koneksi dial-up.
Dengan menggunakan Access VPN, karyawan yang bekerja dari jarak jauh dapat terhubung ke jaringan perusahaan melalui internet dan mengakses data, file, aplikasi, atau sumber daya lain yang biasanya hanya tersedia di jaringan lokal.
Koneksi ini dilakukan melalui enkripsi data, yang menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi yang dikirimkan antara perangkat remote dan jaringan perusahaan.
Salah satu keuntungan utama Access VPN adalah memungkinkan akses yang aman ke sumber daya perusahaan dari berbagai lokasi geografis.
Dengan menggunakan Access VPN, karyawan dapat bekerja dari rumah, ruang co-working, atau lokasi jarak jauh lainnya dengan aman dan tetap terhubung dengan sistem perusahaan.
Selain itu, Access VPN juga dapat melindungi data saat terhubung ke jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman.
Koneksi VPN memastikan bahwa data yang dikirimkan antara perangkat remote dan jaringan perusahaan terenkripsi.
Sehingga menjaga kerahasiaan dan mencegah serangan atau pengintaian data oleh pihak yang tidak berwenang.
Penggunaan Access VPN dapat meningkatkan fleksibilitas kerja dan produktivitas karyawan, memungkinkan mereka untuk bekerja secara efisien dari berbagai lokasi.
Namun, penting untuk memastikan bahwa sistem dan perangkat yang digunakan memiliki konfigurasi keamanan yang tepat dan menggunakan protokol enkripsi yang kuat guna menjaga kerahasiaan dan integritas data.
Intranet VPN
Intranet VPN adalah jenis koneksi VPN yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan lokal (LAN) di lokasi yang berbeda menggunakan koneksi permanen atau dedikasi.
Ini juga dikenal sebagai Site-to-Site VPN.
Dalam konteks perusahaan dengan kantor cabang atau lokasi yang terpisah secara geografis, Intranet VPN memungkinkan jaringan lokal di masing-masing lokasi untuk terhubung dan beroperasi sebagai satu jaringan yang terintegrasi.
Misalnya, jika perusahaan memiliki kantor di Asia dan Amerika, Intranet VPN akan menghubungkan kedua jaringan lokal di kedua kantor tersebut.
Sehingga karyawan dan sumber daya jaringan dapat saling berkomunikasi secara aman dan efisien.
Dengan menggunakan Intranet VPN, data yang dikirim antara jaringan lokal di kedua lokasi dienkripsi dan dilindungi saat melewati koneksi publik atau internet.
Ini memastikan keamanan dan kerahasiaan informasi yang dikirimkan antara kantor-kantor tersebut.
Intranet VPN biasanya menggunakan protokol dan teknologi khusus, seperti IPsec (Internet Protocol Security), MPLS (Multiprotocol Label Switching), atau teknologi VPN lainnya, untuk membangun koneksi yang aman dan terpercaya antara jaringan lokal di kedua lokasi.
Extranet VPN
Extranet merujuk pada bagian dari jaringan perusahaan yang diperluas untuk memberikan akses terbatas kepada pihak luar seperti konsumen, mitra bisnis, atau komunitas tertentu.
VPN jenis ini memungkinkan entitas eksternal ini untuk berkomunikasi dengan jaringan perusahaan dan berbagi sumber daya tertentu, seperti data, aplikasi, atau layanan, sesuai dengan izin yang telah ditentukan.
Sementara itu, VPN (Virtual Private Network) adalah teknologi yang digunakan untuk membuat koneksi jaringan aman melalui jaringan publik, seperti internet.
VPN menciptakan jalur komunikasi terenkripsi antara perangkat pengguna dan server VPN.
Sehingga memastikan kerahasiaan dan keamanan data yang dikirimkan melalui koneksi tersebut.
Meskipun keduanya bisa saling terkait, Extranet dan VPN adalah konsep yang berbeda.
Extranet dapat diimplementasikan dengan atau tanpa VPN, tergantung pada tingkat keamanan dan privasi yang diinginkan oleh perusahaan.
Jadi, jika perusahaan menggunakan Extranet VPN, itu berarti mereka menggabungkan kedua konsep tersebut.
Dalam konteks ini, Extranet digunakan untuk memberikan akses terbatas kepada entitas eksternal.
Sementara VPN digunakan untuk menyediakan jalur koneksi yang aman dan terenkripsi antara perangkat pengguna eksternal dan jaringan perusahaan.
Baca juga: Perbedaan Layanan VPN Berbayar dan Gratis, Anda Wajib Tahu!
Protokol VPN
Ada beberapa macam protokol VPN yang umum digunakan, diantaranya sebagai berikut.
Internet Protocol Security (IPSec)
IPSec (Internet Protocol Security) adalah protokol yang digunakan untuk melindungi komunikasi dan transfer data melalui jaringan IP.
Protokol ini menyediakan keamanan pada lapisan network (network layer) dalam model referensi jaringan OSI.
IPSec berfungsi dengan cara mengenkripsi dan memverifikasi semua paket data yang dikirimkan antara dua perangkat atau jaringan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan kerahasiaan, integritas, dan otentikasi data yang dikirimkan melalui jaringan IP.
Baca juga: Cara Setting VPN di iPhone / iPad – Step by Step
Layer 2 Tunneling Protocol (L2TP)
L2TP (Layer 2 Tunneling Protocol) adalah protokol tunneling yang menggabungkan dua protokol sebelumnya, yaitu L2F (Layer 2 Forwarding) dan PPTP (Point-to-Point Tunneling Protocol).
Protokol jenis ini dirancang untuk menyediakan koneksi Virtual Private Dial Network (VPDN) yang dapat membawa berbagai jenis protokol komunikasi.
L2TP digunakan untuk membuat sebuah tunnel atau saluran komunikasi yang aman antara dua titik koneksi di jaringan.
Protokol ini bekerja pada lapisan data link (layer 2) dalam model referensi OSI, dan biasanya digunakan bersama dengan protokol keamanan seperti IPSec untuk meningkatkan tingkat keamanan dan privasi dalam komunikasi.
Saat L2TP digunakan bersama dengan IPSec, koneksi VPN yang lebih aman dapat dibentuk.
L2TP digunakan untuk membentuk saluran komunikasi, sedangkan IPSec bertanggung jawab atas enkripsi dan otentikasi data yang melewati saluran tersebut.
Dalam kombinasi ini, L2TP menciptakan saluran virtual (tunnel), sementara IPSec mengamankan data yang melewati saluran tersebut dengan mengenkripsi dan memverifikasinya.
Keuntungan menggunakan L2TP dengan IPSec adalah kemampuan untuk membawa berbagai jenis protokol komunikasi, termasuk protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).
Dengan demikian, L2TP dengan IPSec dapat digunakan untuk memfasilitasi koneksi VPN yang aman untuk berbagai keperluan, termasuk akses jarak jauh, koneksi jaringan perusahaan, atau mengamankan komunikasi data sensitif.
Point–to–Point Tunneling Protocol (PPTP)
Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk memfasilitasi koneksi jaringan poin-ke-poin (point-to-point) melalui jaringan TCP/IP.
PPTP memungkinkan pengguna untuk membentuk tunnel atau saluran yang aman melalui jaringan publik, seperti internet, untuk mentransfer data dengan keamanan yang lebih baik.
PPTP bekerja dengan mengenkapsulasi paket-paket data yang dikirim melalui protokol Point-to-Point Protocol (PPP) ke dalam paket-paket IP.
Dengan demikian, data yang dikirim melalui koneksi PPTP dienkripsi, sehingga memastikan kerahasiaan dan keamanan data saat transit melalui jaringan yang tidak terpercaya.
PPTP telah lama menjadi protokol yang populer dan banyak digunakan, terutama pada platform Windows.
Dukungan untuk PPTP juga tersedia pada sistem operasi seperti Linux dan macOS, sehingga memungkinkan koneksi yang serupa di berbagai platform.
SSL VPN
Secure Socket Layer (SSL) dan Transport Layer Security (TLS) adalah protokol keamanan yang bekerja pada lapisan transport (layer 4) dalam model referensi OSI.
Mereka digunakan untuk memastikan keamanan dan privasi komunikasi melalui koneksi internet, termasuk dalam konteks VPN.
Protokol SSL/TLS digunakan untuk mengenkripsi komunikasi antara pengguna dan server.
Sehingga mengamankan informasi sensitif yang dikirim melalui internet.
Protokol ini menghasilkan saluran aman antara pengguna dan server.
Sehingga data yang dikirimkan tidak dapat diakses atau dimodifikasi oleh pihak yang tidak berwenang.
SSL/TLS VPN, juga dikenal sebagai VPN berbasis web, memungkinkan pengguna untuk mengakses jaringan VPN melalui web browser, tanpa perlu menginstal aplikasi khusus.
Dengan menggunakan SSL/TLS, pengguna dapat melakukan koneksi yang aman ke jaringan perusahaan atau sumber daya lainnya melalui internet.
Situs belanja online atau marketplace sering menggunakan SSL/TLS untuk mengamankan informasi pengguna seperti data kartu kredit atau informasi pribadi lainnya.
Ketika Anda melihat ikon gembok atau URL yang dimulai dengan “https://” di browser, itu menunjukkan bahwa koneksi menggunakan SSL/TLS dan komunikasi antara pengguna dan server dilindungi secara aman.
OpenVPN
OpenVPN adalah sebuah protokol VPN open-source yang sering digunakan untuk membangun koneksi site-to-site (antara dua jaringan) dan point-to-point (antara dua perangkat).
Protokol ini menggunakan sistem keamanan yang didasarkan pada SSL (Secure Socket Layer) dan TLS (Transport Layer Security), yang memberikan tingkat keamanan yang tinggi.
OpenVPN menyediakan koneksi VPN yang aman dan terenkripsi melalui jaringan yang tidak terpercaya, seperti internet.
Protokol ini menggunakan teknologi SSL/TLS untuk mengamankan komunikasi antara pengguna dan server.
Sehingga data yang dikirim melalui koneksi OpenVPN terlindungi dari pihak yang tidak berwenang.
Keuntungan dari OpenVPN adalah fleksibilitas dan keamanannya.
OpenVPN dapat berjalan di berbagai platform dan sistem operasi, termasuk Windows, Linux, macOS, iOS, dan Android.
Protokol ini juga mendukung berbagai metode otentikasi, enkripsi, dan algoritma kriptografi yang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan keamanan yang spesifik.
Selain itu, OpenVPN juga mendukung mode transport dan mode tunnel.
Pada mode transport, hanya paket-paket data yang dienkripsi dan ditransmisikan melalui saluran VPN.
Sedangkan pada mode tunnel, seluruh paket IP termasuk header IP dienkripsi dan dienkapsulasi dalam paket baru.
Karena sifat open-source dari OpenVPN, protokol ini telah mendapatkan popularitas yang besar dan terus berkembang.
Keamanan, keandalan, dan fleksibilitasnya membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk membangun koneksi VPN yang aman dan handal.
Baca juga: Perbedaan VPN: PPTP vs L2TP vs OpenVPN
Secure Shell (SSH)
SSH (Secure Shell) sebenarnya adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan untuk mengamankan koneksi jarak jauh antara dua perangkat, seperti antara client dan server.
SSH dirancang untuk memberikan enkripsi, otentikasi, dan integritas data pada koneksi jarak jauh.
Protokol ini sering digunakan untuk mengakses shell atau lingkungan command-line pada sistem operasi jarak jauh, serta mentransfer file dengan aman melalui SCP (Secure Copy) atau SFTP (Secure File Transfer Protocol).
SSH menggunakan metode enkripsi dan otentikasi yang kuat untuk melindungi komunikasi antara client dan server.
Enkripsi yang digunakan pada SSH mengamankan data yang dikirim melalui koneksi.
Sementara otentikasi memastikan bahwa hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses server dengan menggunakan kredensial yang benar.
Meskipun SSH dapat digunakan untuk mengamankan koneksi jarak jauh, ini tidak secara khusus dianggap sebagai protokol VPN.
SSH lebih fokus pada akses jarak jauh dan administrasi sistem.
Sedangkan VPN adalah konsep yang lebih luas yang mencakup pembentukan saluran khusus untuk menghubungkan jaringan atau perangkat dengan keamanan dan privasi tambahan.
Kamu Pilih Jenis VPN yang Mana?
Virtual Private Network adalah teknologi yang digunakan untuk memastikan keamanan, privasi, dan akses yang aman ke jaringan atau sumber daya dari lokasi yang berbeda.
VPN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi terenkripsi melalui jaringan publik seperti internet, sehingga data yang dikirim dan diterima tetap terlindungi.
Ada berbagai jenis-jenis VPN yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan, seperti Access VPN, Intranet VPN, dan Extranet VPN.
Setiap jenis-jenis VPN memiliki kegunaan dan fungsionalitas yang berbeda sesuai dengan skenario penggunaan.
Pemilihan jenis dan penyedia layanan VPN yang tepat tergantung pada kebutuhan spesifik pengguna.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan termasuk keamanan, kecepatan, kompatibilitas platform, kebijakan privasi, dan fitur tambahan yang disediakan.
Jadi, Jika Anda sedang mencari layanan VPN murah untuk bisnis Anda, silahkan konsultasikan bersama Herza Cloud.
Herza Cloud telah menyediakan VPS khusus Tunneling / VPN yang bisa digunakan untuk memberikan Layanan VPN / SSH Tunneling secara komersil ataupun pribadi.
Semua Paket VPS Tunneling Murah kami dengan Performa dan Teknologi Terkini, menggunakan 100% SSD dengan konfigurasi RAID 10 untuk keamanan data anda, generasi terkini dari Intel CPU dan 99.5% Garansi Uptime dan berlokasi di Data Center Indonesia.Â
So tunggu apalagi segera hubungi kami untuk berlangganan VPS Tunneling/VPN.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â