Apa itu Tier 1 Network?

Cogent Tier 1 Network Map

Global Tier 1 Network – Penjelasan Lengkap

Saat ini, rata-rata warga global dapat berkomunikasi online dengan lancar dengan bisnis di seluruh dunia meskipun terdapat batasan geografis. Konektivitas telekomunikasi tidak mengenal batas karena kemampuan Penyedia Layanan Internet (ISP) Tingkat 1 atau yang sering kita dengar sebagai Tier 1 Network Provider!

Jika Anda membaca artikel ini melalui koneksi internet, itu semua berkat investasi infrastruktur dari Tier 1 Network.

Baik itu konferensi bisnis online yang secara virtual menghubungkan tim perusahaan dari seluruh dunia atau transaksi eCommerce yang menjembatani kesenjangan antara keranjang belanja dan rekening bank, kita semua menganggap remeh telekomunikasi global—tetapi itu semua merupakan pekerjaan sehari-hari bagi ISP kita.

Namun mari kita mundur sedikit untuk melihat apa yang diperlukan oleh para perusahaan telekomunikasi raksasa tersebut untuk menyediakan konektivitas tanpa batas ini kepada kita.

Dalam artikel ini, kami membahas keunggulan jaringan Tier 1 Global dan bagaimana Jaringan Tier 1 membantu perusahaan global meningkatkan konektivitas jaringan mereka.

Apa Itu Tier 1 Network?

TIer 1 Network atau ISP (Internet Service Provider) Tingkat 1 membentuk fondasi layanan internet di seluruh dunia.

Mari kita gunakan analogi populer tentang jalan raya dan jalan layang untuk memahami peran ISP Tingkat 1. Pemerintah memiliki jalan raya fisik di kota-kota kita. Pemerintah berinvestasi dalam membangun jaringan jalan raya untuk memfasilitasi perdagangan dan perdagangan serta memungkinkan warga melakukan perjalanan, pulang pergi ke tempat kerja, dan menjangkau komunitas dan dunia usaha lintas batas negara.

Demikian pula, jalan raya informasi atau data (alias internet) menyediakan kemampuan telekomunikasi untuk berkomunikasi dan bertransaksi dengan orang-orang dan bisnis di seluruh dunia.

Namun, infrastruktur yang diperlukan untuk mengaktifkan jalan raya internet super ini tidak dimiliki oleh pemerintah.

Perusahaan telekomunikasi besar berinvestasi dalam membangun kabel serat optik—bawah laut dan darat—untuk mengirimkan data dengan lancar ke seluruh penjuru bumi. Ini adalah jaringan ISP Tingkat 1. Mereka memiliki dan mengoperasikan infrastruktur fisik yang menjadi tulang punggung internet.

Dan mereka tidak perlu membeli jalan raya informasi—hanya karena merekalah pemiliknya!

Perbedaan Utama Antara Tingkatan ISP

Terdapat hierarki ISP yang jelas yang menyediakan akses internet kepada pengguna (enduser) dan organisasi lain. Mereka dibagi menjadi 3 level yang disebut ISP Tier 1, Tier 2, dan Tier 3, dengan Tier 1 berada di peringkat teratas, dengan kekuatan penghubung tertinggi dan jangkauan global.

ISP Tingkat 1
ISP Tingkat 1 hadir secara global, dan yang terpenting, mereka membangun dan memiliki infrastruktur jaringan luas yang mencakup banyak negara.

Jaringan Tier-1 memiliki akses ke seluruh internet—ini berarti jaringan tersebut tidak perlu ‘membeli’ konektivitas atau ‘membeli transit IP’ dari penyedia internet lainnya.

Setiap ISP Tingkat 1 memiliki sebagian infrastruktur fisik (termasuk kabel serat optik berkecepatan tinggi, pusat data, dan peralatan perutean) yang membawa data ke seluruh dunia. Di wilayah yang tidak memiliki infrastruktur sendiri, mereka bernegosiasi dengan jaringan Tier-1 lainnya untuk mendapatkan akses gratis ke jaringan mereka. Ini dikenal sebagai perjanjian peering langsung atau peering bebas penyelesaian.

Dengan cara ini, ISP Tingkat 1 memastikan jangkauan global dan bandwidth yang besar untuk menangani lalu lintas internet dalam jumlah besar. Oleh karena itu, ISP Tingkat 1 adalah satu-satunya kategori hierarki yang dapat menyediakan Akses Internet Langsung (DIA) yang andal.

Pada titik ini, mungkin ada baiknya untuk membedakan antara jaringan Tingkat 1 Global dan Jaringan Tingkat 1 Regional. Jaringan Tier 1 Global hadir di seluruh dunia, sedangkan jaringan Tier 1 Regional hadir secara substansial di kawasan atau benua tertentu.

Beberapa ISP Tier 1 global termasuk Cogent, PCCW, AT&T, NTT, Tata Communications, Deutsche Telekom, CenturyLink (sebelumnya disebut Level 3), Zayo Group dan, GTT.

Saat berikutnya Anda merencanakan acara virtual, melakukan panggilan konferensi video, atau mentransfer data sensitif ke seluruh kantor, ingatlah bahwa di balik layar, jaringan Tingkat 1 Global bekerja tanpa lelah untuk mewujudkan semuanya.

Cogent Tier 1 Network Map
Contoh Tier 1 Network Map dari Cogent

ISP Tingkat 2
ISP Tingkat 2 mungkin tidak memiliki jangkauan global, namun kehadirannya menonjol di kawasan atau negara tertentu.

Mereka membeli layanan dari ISP Tingkat 1 dan menyediakan konektivitas ke ISP Tingkat 3. Meskipun ISP Tingkat 1 mencakup klien global skala perusahaan untuk akses internet khusus, penyedia jaringan Tingkat 2 mencakup perusahaan komersial regional yang besar, memberikan mereka bandwidth besar dan konektivitas internet yang andal.

Di Indonesia, beberapa ISP Tingkat 2 antara lain adalah Telkom Indonesia dan Indosat.

ISP Tingkat 3
Jika ISP Tingkat 1 memberi Anda jangkauan di seluruh dunia, ISP Tingkat 3 memberi Anda pengalaman konektivitas tanpa batas yang terlokalisasi dan disesuaikan. Mereka adalah wajah ISP untuk pengguna akhir. ISP Tingkat 3 adalah vendor yang siap dihubungi jika koneksi internet Anda terputus. Atau kabel overhead di lingkungan Anda putus saat terjadi badai.

ISP Tingkat 3 mengandalkan layanan transit dari ISP Tingkat 1 atau Tingkat 2 untuk mengakses internet yang lebih luas. Karena mereka tidak memiliki banyak infrastruktur jaringan, mereka tidak memiliki sumber daya untuk menangani lalu lintas dalam jumlah besar.

Herza Cloud Terhubung Langsung ke Tier 1 Network

Tingkatkan Konektivitas Anda Dengan Jaringan Terbaik dari Herza Cloud

Herza Cloud memberdayakan bisnis skala perusahaan dengan konektivitas yang handal, keamanan siber yang kuat, dan skalabilitas tanpa batas untuk mengakomodasi kebutuhan konektivitas yang lebih tinggi, cakupan global, dan waktu aktif yang tak tertandingi.

Herza Cloud Network Map
Herza Cloud Network Map: https://bgp.he.net/AS140443#_graph4

Herza Cloud memberi Anda jangkauan yang tak tertandingi

Sesuai dengan Network Map kami diatas, Herza Cloud terhubung langsung ke 2 Tier 1 Network Provider seperti Cogent & PCCW.

Selain itu, Herza Cloud juga memiliki Multiple Upstream untuk Redundansi dan Optimisasi Jaringan agar bisa mendapatkan Rute Terbaik, Terpendek dengan Latensi Terbaik.

Disamping itu, Herza Cloud juga menawarkan keamanan menggunakan Next Generation Firewall yang mengintegrasikan keamanan dan jaringan secara erat ke dalam satu platform terpadu.

Jadi, sudah pasti dengan menggunakan Layanan Cloud seperti VPS Murah, Bare Metal Murah dan Colocation dari Herza Cloud, akan mendapatkan kestabilan dan keamanan netwok Anda.

Cara Setting CloudFlare di cPanel? Ikuti Langkah-langkahnya!

Cara Setting CloudFlare di cPanel? Ikuti Langkah-langkahnya!

Cara Setting CloudFlare di cPanel – Kecepatan dan keamanan website merupakan hal penting yang harus anda perhatikan saat mengelola sebuah website. Salah satu yang bisa Anda gunakan untuk memaksimalkan itu adalah menggunakan CloudFlare.

CloudFlare berfungsi untuk mengarahkan visitor/pengunjung website atau aplikasi anda ke server mereka, lalu akan diarahkan ke koneksi/lokasi server yang paling cepat juga CloudFlare berfungsi mengawasi lalu lintas berbahaya pada website.

Terlepas dari fungsinya yang bagus, cara Set Up  CloudFlare juga terhitung gampang. Cukup beberapa langkah Anda sudah dapat menggunakan CloudFlare untuk website atau domain Anda yang berada di cPanel..

Namun sebelum kita bahas langkah demi langkah, sebaiknya kita review kembali apa itu cloudflare dan bagaimana fungsinya?

Pengertian Cloudflare

Apa itu CloudFlare?

Cloudflare adalah salah satu layanan penyedia Content Delivery Network (CDN) terpopuler di dunia, dimana jaringan Cloudflare tersebut berperan sebagai proxy untuk menghubungkan website dan pengunjung.

Content Delivery Network (CDN) sendiri adalah jaringan yang berfungsi untuk mengirimkan konten dari server ke website. 

Banyak orang yang tertarik menggunakan cloudflare karena ia memiliki banyak server yang tersebar di beberapa negara, sehingga loading sebuah website bisa menjadi lebih cepat.

Cloudflare bertindak sebagai penghubung antara pengunjung dan server website. Tujuannya, agar website terhindar dari serangan berbahaya yang dilakukan oleh pengunjung website.

Setelah mengetahui definisi dari CloudFlare, mari pelajari lebih lanjut tentang fungsinya.

Fungsi Cloudflare

Dengan menggunakan CloudFlare, nameserver akan secara otomatis mengikuti nameserver dari CloudFlare. 

Hal itu memungkinkan semua aktivitas yang ada di website akan tersaring dan dapat diakses dengan lebih cepat.

Berikut ini adalah beberapa fungsi CloudFlare yang cukup penting:

  • Mengarahkan visitor pada koneksi paling cepat

    Pengunjung akan diarahkan pada data center terdekat, sehingga website dapat diakses dua kali lebih cepat jika dibandingkan tanpa menggunakan CloudFlare.

  • Mengawasi lalu lintas berbahaya pada website

    Untuk masuk ke website anda, pengunjunag biasanya harus mengirim permintaan akses terlebih dahulu.

    CloudFlare akan menerima/menolak permintaan akses dan menganalisa apakah pengunjung tersebut berbahaya atau tidak?

    Hal ini dilihat dari IP, resource yang diakses, dan seberapa sering pengunjung melakukan akses ke situs Anda.

    Jika terlihat seperti sebuah ancaman, CloudFlare akan memblokirnya. Terdapat 7 Jenis Serangan Cyber yang Umum dan Cara Mencegahnya.

  • Sebagai cache konten statis

    CloudFlare berfungsi sebagai cache konten statis untuk website. Cache adalah teknologi untuk menyimpan konten website dalam bentuk data sementara, guna mempercepat akses website.

Fungsi lain dari CloudFlare yang harus anda ketahui, antara lain:

  • Meningkatkan kinerja website

    CloudFlare memiliki server proxy yang tersebar di beberapa negara. Untuk itu, CloudFlare dapat mengarahkan pengunjung ke server terdekat.

    Hal inilah yang menjadikan kecepatan loading halaman website meningkat lebih cepat dibandingkan dengan tidak menggunakan CloudFlare.

  • Optimasi website pada perangkat mobile

    Penggunaan Teknologi Rocket Loader dan AutoMinify dapat menjadikan website Anda diakses dengan lebih cepat dan efisien melalui berbagai perangkat.

  • Perlindungan dari ancaman di website

    CloudFlare berperan untuk menerima berbagai permintaan akses pengunjung dan akan dianalisa apakah pengunjung website tersebut merupakan ancaman yang berbahaya atau tidak.

    Hal itu bisa dilihat dari IP, sumber yang diakses, dan seberapa seringnya pengunjung mengakses ke website Anda.

    CloudFlare menggunakan data dari pengguna serta pihak ketiga untuk mengidentifikasi apakah lalu lintas ke website merupakan ancaman atau bukan, dan akan berusaha menghentikannya.

    Dengan menggunakan CloudFlare juga, situs Anda tentu bisa terhindar dari serangan yang berbahaya dan Anda dapat melihat laporannya pada dashboard CloudFlare.

  • Melindungi website dari komentar spam

    Dengan menggunakan data diri pihak ketiga, CloudFlare mampu melindungi website dengan cara menyaring komentar yang ada di website Anda.

  • Memberikan peringatan pada pengunjung jika komputer terinfeksi virus

    CloudFlare dapat memberikan peringatan kepada pengunjung ketika komputer mereka terinfeksi virus dan akan memberikan saran kepada mereka untuk segera membersihkannya.

    Untuk dapat mengakses website Anda, pengunjung biasanya akan diminta memasukkan CAPTCHA.

  • Browsing mode offline

    Pengunjung akan tetap dapat mengakses website anda meskipun domain hosting sedang mengalami gangguan, karena halaman website sudah ada dalam cache CloudFlare.

  • Mengurangi penggunaan resource server

    Resource server bisa berkurang seiring berjalannya waktu dan akan mempengaruhi beban server, misalnya penggunaan CPU pada hosting. Bahkan ketika ada lonjakan visitor, beban server akan tetap aman.

  • Laporan visitor

    Fungsi Cloudflare berikutnya adalah dapat menampilkan visitor apakah itu robot search engine, ancaman, atau lalu lintas dari pengunjung manusia.

  • Kemudahan integrasi

    Fungsi yang terakhir yaitu CloudFlare dapat terintegrasi dengan Content Management System (CMS) seperti WordPress maupun dengan control panel penyedia layanan hosting seperti Herza. Hal ini memudahkan Anda untuk mengakses Cloudflare lebih cepat.

Cara Setting Cloudflare di cPanel

Cloudflare juga bisa di install dengan mudah menggunakan cPanel, namun sebelumnya web hosting anda harus mempunyai aplikasi Cloudflare pada cPanelnya.

Login cPanel

Langkah pertama Anda harus login terlebih dahulu ke akun cPanel Anda. Kemudian, Anda cari menu cloudflare dengan kolom pencarian.

Buat Akun Cloudflare

Untuk bisa menggunakan cloudflare di website, anda harus membuat akun cloudflarenya terlebih dahulu.

Bagi anda yang belum punya akun, silahkan klik Sig Up untuk membuat akun cloudflare. Tapi jika anda sudah mempunyai akun cloudflarenya, anda langsung bisa Log in untuk mengakses website Cloudflare.

Login-Buat Akun CloudFlare

Isi Data

Tahap ini hanya dilakukan oleh anda yang baru mau bikin akun cloudflare. Setelah anda klik sig up, anda akan di arahkan ke halaman berikutnya untuk mengisi data.

Anda diminta untuk mengisi email dan password akun cloudflare anda dengan catatan password harus berupa huruf, angka dan karakter special dengan panjang minimal 8 karakter. Jika sudah selesai, silahkan klik Create Account untuk membuat akun anda.

Creat Akun CloudFlare

Menambahkan Site

Setelah Log in, anda akan dialihkan ke halaman dashboard. Kemudian klik tombol Add site untuk menambahkan domain website Anda.

Add Site

Pilih Plan Akun Cloudflare

Berikutnya, anda akan diminta memilih paket atau plan layanan dari CloudFlare untuk website anda, dan klik Continue untuk melanjutkan integrasi domain, Kami sarankan jika memang Anda menggunakan untuk website Pribadi, Free Plan lebih dari cukup.

Plan Akun CloudFlare

Cek Konfigurasi DNS

Pada tahap ini, Anda hanya perlu mengecek konfigurasi DNS Records untuk domain Anda dan bisa langsung menekan tombol Continue untuk ke tahap berikutnya.

Pastikan Konfigurasi DNS nya sudah sesuai, dapat Anda samakan dengan DNS Zone Editor di cPanel Anda untuk melihat yang harus Anda isi.

Cek Konfigurasi DNS

Ubah Nameserver Anda

Setelah konfigurasi DNS, anda juga diminta untuk mengecek Nameserver anda pada DNS Management dan menggantinya dengan nameserver Cloudflare yang sudah ditentukan. Kemudian klik Done, check nameserver.

Ubah Nameserver

Jika sudah, Anda bisa cek status penggunaan cloudflare domain. Apabila statusnya masih pending Anda bisa tunggu proses update informasi DNS ke server baru dengan waktu maksimal 1×24 jam.

Jika statusnya sudah active, artinya website Anda sudah bisa diakses secara normal.

Kesimpulan

CloudFlare adalah salah satu cara yang bisa Anda gunakan untuk mempercepat kecepatan akses website Anda, sehingga visitor diarahkan ke server cloudflare yang paling cepat untuk dikunjungi visitor website Anda, CloudFlare juga memiliki fitur firewall untuk mencegah ancaman Serangan DDoS dan lain sebagainya.

Terkait apa itu Cloudflare dan bagaiamana fungsinya sudah kami jelaskan di atas sehingga anda sudah paham dengan jelas berbagai manfaat dari Cloudflare itu sendiri.

Untuk Anda yang tertarik membuat website dengan nama yang unik silahkan hubungi herza cloud.

Kami menyediakan layanan nama domain dengan harga yang sangat murah. Mulai dari Rp 15.000 saja Anda sudah bisa memiliki nama domain yang professional untuk bisnis Anda.

Extension yang kami sediakan juga berbagai macam seperti .com, .net, .org, .id, .xyz, .top, .space, .site, dan lain sebagainya.

Kami juga menyediakan berbagai layanan hosting yang aman, seperti shared hosting, vps, dedicated hosting, dan lain sebagainya.

Seluruh paket telah termasuk Imunify360 yang akan membantu Anda dalam hal keamanan dari Virus, Malware dan juga DDOS Protection.

Baca juga: Cara Menghilangkan Malware? Kenali Tanda, Hindari serangannya!

Selain itu, Seluruh jaringan Server dari Herza Cloud adalah 100% CLOUD ENVIRONMENT yang menjamin konektivitas dan kecepatan loading website Anda.

Tunggu apalagi? Yuk langsung hubungi kami!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Apa Itu CloudLinux? Pengertian, Macam & Fiturnya

apa itu cloudlinux

Apa Itu CloudLinux- Banyak perusahaan besar penyedia web hosting merekomendasikan untuk menggunakan CloudLinux.

Sebuah sistem operasi berbasis CentOs yang dirancang khusus untuk server.

Mengapa demikian? Mengapa CloudLinux direkomendasikan oleh banyak perusahaan penyedia layanan hosting?

Untuk itu, agar Anda lebih mengenal apa itu CloudLinux simak artikel berikut!

Apa Itu CloudLinux?

apa itu cloudlinux
Cloud Linux

Mudahnya, CloudLinux adalah sebuah sistem operasi Linux yang dirancang khusus untuk digunakan pada server web.

Sistem operasi ini dirancang untuk memberikan keamanan yang lebih tinggi, stabilitas yang lebih baik, dan kinerja yang lebih baik untuk server yang menjalankan banyak situs web atau aplikasi.

CloudLinux memiliki fitur-fitur unggulan seperti kernel yang disempurnakan, manajemen sumber daya, isolasi akun, dan patching dinamis yang memungkinkan administrator server untuk mengatur sumber daya yang tersedia dan mengoptimalkan kinerja server.

Selain itu, CloudLinux juga menyediakan pemisahan akun yang kuat sehingga jika satu akun mengalami masalah, akun lain tidak terpengaruh.

Dengan menggunakan CloudLinux, pengguna dapat memperoleh performa dan keamanan yang lebih baik untuk server mereka.

Tujuan CloudLinux sebetulnya ialah guna membuat kebutuhan server agar bisa lebih maksimal dengan peningkatan kualitas performanya.

Karena fungsinya yang cukup penting, CloudLinux banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Dell dan IBM.

Perusahaan besar ini menggunakan CloudLinux karena keistimewaannya yang dapat mengelola resource server dengan baik.

Dengan demikian, menggunakan CloudLinux akan menghindari risiko server down yang dapat menganggu pengguna lain.

Agar Anda lebih mengenal apa itu CloudLinux berikut beberapa kelebihan yang terdapat didalamnya.

Baca Juga! Apa Itu Cloud Computing? Pengertian. Model & Jenis Layanan

Kelebihan CloudLinux

kelebihan cloudlinux
CloudLinux

1. Server Menjadi Stabil

Berbagai fitur yang terdapat dalam CloudLinux dapat meningkatkan kualitas server Anda akan semakin stabil dan membaik.

Mengapa bisa demikian?

Sebab dengan pembagian resource kepada pengguna yang tepat dan pemastian terjadinya abuse of usage (pelanggaran penggunaan bandwith) bisa dideteksi sedari awal.

Saat server mengalami down, tentu akan mengakibatkan kendala yang cukup besar bagi perusahaan penyedia web hosting.

Alhasil, website akan tidak bisa diakses.

Terlebih, proses perbaikan saat server down membutuhkan waktu dan biaya.

Dengan adanya CloudLinux, Anda dapat mengatasi hal tersebut.

2. Server Menjadi Lebih Aman

Fitur yang terdapat dalam CloudLinux seperti PHPHardened, SecureLink maupun CageFS akan membuat server Anda aman.

Mengapa bisa dikatakan aman? Sebab, dalam CloudLinux dilengkapi dengan beberapa fitur.

Nah, salah satu Fitur CloudLinux yang bisa membuat server Anda aman dinamakan dengan Fitur PHPHardened.

PHPHardened yang ada di dalam CloudLinux akan memberikan patch pada semua versi yang sudah tidak didukung.

Jika Anda belum paham apa arti dari patch.

Patch adalah perbaikan atau update daripada suatu software guna memperbaiki error atau bug yang terdapat dalam suatu aplikasi.

Oleh karena itu, fitur yang terdapat dalam CloudLinux  yang satu ini memberikan perbaikan atau update server untuk mengatasi jika terdapat sebuah kendala atau error.

Selain itu, Fitur CloudLinux yang berfungsi agar server menjadi lebih aman dikenal dengan SecureLink.

SecureLink mampu bekerja untuk pencegahan peretasan menggunakan file symbolic.

Ada juga Fitur CloudLinux yang dinamakan dengan CageFS yang dapat memastikan tidak adanya pengguna yang dapat melihat informasi penting dari pengguna lain dalam server.

Baca Juga! 10 cara mengamankan server windows Anda.

3. Server Memiliki Performa yang Baik

CloudLinux memiliki kemampuan yang dapat meningkatkan performa server menjadi lebih baik.

Hal tersebut bisa terjadi sebab dengan monitoring resource yang baik akan meningkatkan kualitas dan performa server yang maksimal.

Jika kualitas dan performa server baik, aktivitas online akan lebih efektif.

Untuk itu, biasanya web hosting ideal menggunakan Cloud Linux, LiteeSpeed dan SSD.

Baca Juga! Web Hosting Ideal – CloudLinux, LiteSpeed, dan SSD

7 Fitur CloudLinux

Ada 7 Fitur CloudLinux yang Anda perlu ketahui.

1. Lightweight Virtual Environment

Fitur Lightweight Virtual Environment atau yang bisa disingkat dengan LVE ini adalah fitur CloudLinux yang fungsinya untuk pengelolaan resource yang lebih efektif.

Fitur LVE ini berperan dalam membatasi penggunaan CPU, IO, resource memory sampai jumlah proses yang berjalan setiap pengguna.

Jika Anda belum mengetahui LVE, sederhananya LVE adalah sebuah teknologi kernel level yang diciptakan oleh developer CloudLinux.

Teknologi ini memungkinkan CloudLinux terintegrasi dengan server, Pluggable Authentication Module (PAM) dan database.

Hal ini bukan lain bertujuan untuk mencegah mudahnya server down.

Agar pembatasan resource dapat dilakukan dengan mudah, CloudLInux memfasilitasinya dengan LVE manager. 

Di dalam LVE manager menampilkan beberapa tab, yaitu :

  • Current Usage : memungkinkan monitoring penggunaan resource yang dijual kembali saat ini
  • Historical Usage : memungkinkan untuk melihat dan mengelola semua batas akun yang dijual Kembali
  • Users : memungkinkan untuk melihat dan mengelola semua batas akun yang dijual kembali
  • Statictics : memungkinkan untuk emnampilkan statistic resource untuk jangka waktu tertentu
  • Options : memungkinkan pengaturan notifikasi email untuk kesalahan LVE
  • Packages : memungkinkan pengelolaan batas paket

2. MySQL Governor

Tidak jauh dengan LVE, MySQL Governor berperan untuk memastikan resource pada database bisa berjalan dengan lancar.

Kondisi overload tentu akan menganggu kestabilan server Anda.

Untuk itu, MySQL Governor akan memantau dan memastikan tidak ada lagi penggunaan yang tidak wajar  pada server.

Dan tak hanya itu, kelebihan MySQL Governor adalah kemampuannya dalam melakukan throttle usage secara realtime.

Maksudnya adalah bisa menjadi cara cepat mengatasi timbulnya gangguan akibat adanya spike penggunaan resource, sebelum berimbas ke pengguna lain.

Spike adalah sebuah metode pengembangan pemrograman yang menggunakan program sesederhana mungkin, guna menentukan berapa banyak pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan atau mengatasi perangkat lunak.

Biasanya spike melibatkan pengumpulan informasi tambahan.

Sehingga jika ada spike atau lonjakan pada penggunaan resource MySQL ini dapat mengatasi kendala tersebut.

3. CageFS

Di atas sudah disinggung sedikit fitur CloudLinux CageFS yang dapat membuat server menjadi lebih aman.

Jadi, CageFS ini adalah sebuah file sistem virtual yang membatasi setiap pengguna sehingga antar pengguna tidak bisa mengakses infromasi penting satu sama lain.

Tujuannya CageFS ini ialah melindungi pengguna dalam keamanan sebuah informasi.

Sebab pengguna hanya bisa melihat file yang aman, pengguna tidak bisa mengetahui satu sama lain,  atau pengguna tidak bisa melihat file konfigurasi server dan pengguna hanya bisa melihat proses pada file sistem mereka sendiri.

4. HardenedPHP

Fitur CloudLinux HardenedPHP berperan untuk memastikan semua versi PHP, terutama versi lama yang masih digunakan agar bisa terlindungi dengan aman.

Fitur ini dapat memberikan patch untuk menutup celah keamanan yang sewaktu-waktu bisa ditemukan.

Nah jadi, Fitur PHPHardened yang ada dalam CloudLinux akan memberikan patch pada semua versi yang sudah tidak didukung.

5. SecureLinks

Fitur SecureLink adalah sebuah teknologi level kernel yang berperan untuk melawan serangan symbolic link (symlink) .

Symlink adalah tautan Simbolik atau tautan Soft adalah file shortcut yang merujuk ke file disk atau folder yang terletak di tempat lain.  

Sehingga, Fitur SecureLink dalam CloudLinux ini mencoba melakukan pencegahan serangan yang menggunakan file symbolic link.

Umumnya langkah yang dilakukan ialah dengan mengakali Apache Web server agar dapat membaca file PHP config tertentu yang diinginkan.

6. PHP, Ruby dan python Selector

CloudLinux dilengkapi dengan fitur selector yang dapat dimanfaatkan untuk memilih versi PHP, Ruby dan Python yang digunakan.

Hal tersebut dapat memudahkan Anda untuk menggunakan versi sesuai yang Anda butuhkan.

Versi PHP yang bisa dipilih mulai dari versi 4.4 hingga 7.2.

Sementara itu, untuk Rubby pilihannya mulai versi 8.2 hingga 2.1.

Dan untuk Python, Anda bisa memilih dari alt-python27 2.7.9 hingga alt-python35 3.5.4.

7. Mod_Lsapi

Fitur Mod Lsapi adalah cara tersingkat untuk dapat melayani halaman PHP pada Apache.

Apache adalah software web server gratis dan open source yang memungkinkan user mengupload website di internet.

Kemampuan lain dari fitur ini ialah dapat mendukung PHP directive di file. Htaccess.

Mod lsapi juga mampu bergerak dan bekerja dengan kesesuaian.

Jadi, ini akan memberi kelonggaran pada Anda untuk tetap menggunakan versi PHP yang diperlukan.

Kesimpulan

Itu dia beberapa informasi mengenai CloudLinux yang bisa memberikan gambaran tentang pengertian, kelebihan dan 7 fiturnya.

Fitur CloudLinux yang ditawarkan mampu memberikan jaminan server berperforma tinggi, stabil dan aman.

Jika Anda tertarik menggunakan layanan hosting murah Herza Cloud telah menyediakan layanan hosting murah.

Server kami dilengkapi dengan OS CloudLinux, LiteSpeed Web Server dan SSD NVMe yang support HTTP2 dan Cache Acceleration. 

Saat ini jaringan Herza Cloud terhubung ke IIX, OpenIXP, JKT-IX, CDIX, DCI-IX, CloudXchange dan Batam-IX dengan Uplink sebesar 10 Gbps, untuk memastikan konektivitas yang stabil dan cepat!

Selain itu,Customer Support yang Handal & Berpengalaman.

Dengan Tim Support yang handal dan berpengalaman, akan memberikan solusi terbaik bagi Akun Hosting Anda selama 24 Jam Penuh.

Perbedaan Backup & Disaster Recovery, Yuk Cari Tahu!

perbedaan backup & disaster recovery

Perbedaan Backup & Disaster Recovery- Banyak Organisasi dan bisnis mulai memperhatikan kepentingan data mereka dengan menggunakan dua teknologi yang dirasa memiliki peran yang cukup vital terhadap data perusahaan atau organisasi. 

Kemampuannya yang dapat mencadangkan sistem dan data perusahaan/organisasi, menjadi jalan cara solutif apabila data mengalami masalah yang tidak terduga-duga. Seperti serangan hacker, kegagalan sistem, human error bahkan bencana alam dan gangguan serius lain.

Dua teknologi tersebut yaitu Backup dan Disaster recovery keduanya sangat erat kaitannya dalam upaya untuk melindungi data dan informasi dari kehilangan atau kerusakan.

Akan tetapi, ada beberapa perbedaan khusus yang harus kamu tahu diantara Backup & Disaster Recovery.

Simak artikel di bawah yang akan membahas tentang perbedaan Backup & Disaster Recovery! 

Apa Itu Backup dan Disaster Recovery?

Backup adalah proses membuat salinan data atau informasi yang penting atau sensitif dari sistem komputer atau perangkat penyimpanan lainnya, sebagai cadangan untuk mengembalikan data jika terjadi kehilangan data.

Backup sering digunakan sebagai cara untuk melindungi data dari kerusakan, kehilangan, dan kejahatan seperti hacking atau malware.

Sementara, Disaster recovery adalah proses dan rencana untuk memulihkan aplikasi / website yang terdapat di satu server, karena terjadi bencana atau insiden yang mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur server tersebut.

Bencana atau insiden tersebut dapat berupa bencana alam seperti banjir, gempa bumi, badai topan, kecelakaan, sabotase, serangan siber, dan lain sebagainya.

Disaster recovery bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi dapat mengembalikan sistem teknologi informasi dan operasi bisnis dalam suatu server dalam waktu sesingkat mungkin setelah terjadinya bencana atau insiden tersebut.

Proses ini melibatkan pemulihan data, sistem, dan aplikasi yang penting untuk operasi bisnis, serta mengembalikan infrastruktur dan jaringan komunikasi yang diperlukan.

Agar kamu semakin paham berikut perbedaan Backup & Disaster Recovery. 

Perbedaan Backup dan Disaster Recovery

perbedaan backup & disaster recovery

  1. Backup adalah proses menciptakan salinan data atau informasi yang sudah ada untuk tujuan pemulihan data yang hilang atau rusak.

    Backup utamanya digunakan untuk menghindari kehilangan data karena kegagalan perangkat keras, kesalahan pengguna, serangan virus atau kerusakan fisik pada perangkat.

    Sementara itu, disaster recovery adalah strategi yang bertujuan untuk memulihkan sistem atau data yang terpengaruh oleh bencana, baik bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau bencana non-alam seperti pemadaman listrik, serangan siber, atau kebakaran.

  2. Biasanya backup disimpan dalam jangka waktu tertentu seperti beberapa minggu, bulan, atau bahkan tahun.

    Sementara, Disaster recovery mencakup perencanaan dan pengaturan sistem cadangan yang dapat diaktifkan ketika bencana terjadi.

    Sistem ini harus berada di lokasi yang berbeda atau di cloud, sehingga dapat diakses dari lokasi lain.

  3. Backup lebih berfokus pada data atau file yang tersimpan, sementara disaster recovery melibatkan seluruh sistem atau infrastruktur.

    Hal ini berdasarkan karena di dalam backup terdapat kegiatan pencadangan data yang terstruktur dan terjadwal, sedangkan di dalam disaster recovery terdapat proses untuk mengatur kembali sistem untuk mencapai kondisi normal secepat mungkin setelah terjadi bencana.

  4. Backup dapat dilakukan dengan interval waktu tertentu, sedangkan disaster recovery harus dirancang dan diuji secara teratur.

    Hal ini berdasarkan karena disaster recovery memerlukan strategi yang lebih lengkap dan matang,  serta membutuhkan pelatihan dan simulasi bencana untuk memastikan bahwa perusahaan perlu siap dalam situasi yang sulit untuk mengurangi waktu downtime yang diperlukan.

    Dengan demikian, backup dan disaster recovery adalah dua hal yang berbeda namun sangat penting dalam mengelola data dan informasi.

Perbedaan utamanya adalah backup bertujuan untuk melindungi data dari kehilangan dan kerusakan, sementara disaster recovery adalah upaya yang lebih luas untuk memulihkan sistem yang terpengaruh oleh bencana.

Baca juga! Apa Itu DRC dan Pentingnya Menggunakan DRC?

Istilah-istilah penting

Ada beberapa Istilah-istilah penting berkenaan dengan back up dan disaster recovery agar bisa menambah pemahamanmu, anatar lain :

1. RTO (Recovery Time Objective)

RTO (Recovery Time Objective) adalah waktu maksimum yang diperbolehkan untuk memulihkan operasional bisnis setelah terjadi gangguan atau kejadian tidak terduga.

Contohnya, Jika RTO organisasi adalah 4 jam, maka organisasi harus dapat memulihkan operasi normal dalam waktu 4 jam setelah terjadinya kegagalan sistem atau bencana.

Atau jika RTO untuk sistem email adalah 1 jam, maka organisasi harus dapat memulihkan sistem email dalam waktu 1 jam setelah terjadinya kegagalan sistem atau bencana.

Semakin kritis sistem atau aplikasi, semakin pendek RTO yang dibutuhkan untuk memastikan bisnis dapat berjalan dengan lancar dan menghindari kerugian finansial yang signifikan.

2. RPO (Recovery Point Objective)

RPO (Recovery Point Objective) mengacu pada jumlah data yang dapat diterima kehilangannya dalam situasi bencana atau kegagalan sistem.

RPO menentukan seberapa sering data harus disalin dan disinkronkan ke tempat yang aman, sehingga jika terjadi kegagalan atau bencana, perusahaan dapat mengembalikan data ke titik sebelum kejadian tersebut.

3. Failover

Failover adalah proses otomatis atau manual untuk memindahkan operasi dari sistem utama yang sedang tidak berfungsi ke sistem cadangan yang tersedia.

Prosedur failover biasanya diatur untuk memastikan bahwa sistem cadangan siap untuk mengambil alih tugas dari sistem utama dengan cara yang efektif atau tanpa ada waktu henti.

Failover digunakan dalam konteks disaster recovery untuk memastikan bahwa aplikasi dan layanan bisnis dapat beroperasi dengan sekecil mungkin terjadi gangguan ketika terjadi kegagalan pada sistem utama.

Failover juga digunakan dalam konteks ketersediaan layanan (service availability) untuk memastikan bahwa layanan tetap tersedia meskipun ada gangguan pada sistem utama.

4. Restore

Restore adalah proses mentransfer data dari cadangan kembali ke sistem utama atau pusat data setelah terjadi kegagalan atau kerusakan pada sistem utama.

Proses restore biasanya melibatkan pengambilan salinan data dari cadangan dan mengembalikan salinan data tersebut ke sistem utama atau pusat data.

Restore ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada teknologi dan strategi backup yang digunakan, seperti backup lokal, backup cloud, atau backup offsite.

5. Disaster Recovery As a Service

Disaster Recovery as a Service (DRaaS) adalah model layanan cloud computing yang memungkinkan organisasi untuk memulihkan sistem IT mereka setelah terjadi bencana atau kegagalan sistem dengan cepat dan mudah.

Dalam model DRaaS, penyedia layanan cloud menyediakan infrastruktur, sumber daya, dan teknologi yang dibutuhkan untuk memulihkan sistem organisasi dengan cepat.

Dalam model DRaaS, data dan aplikasi disalin dan disimpan di cloud penyedia layanan. Jika terjadi bencana atau kegagalan sistem, sistem cadangan dapat diaktifkan secara otomatis atau manual.

Pengguna dapat mengakses data dan aplikasi melalui jaringan internet dan memulihkan sistem mereka dengan cepat

Prioritaskan Beban Kerja

Setiap beban kerja dalam suatu organisasi dapat memiliki tingkat pentingan yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan bisnisnya.

Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan analisis risiko untuk menentukan RTO dan RPO yang sesuai untuk setiap beban kerja.

Contohnya, sistem perbankan online mungkin memiliki RTO yang sangat rendah dan RPO yang sangat ketat, karena data yang disimpan di sana sangat penting dan hilangnya data bahkan dalam hitungan detik dapat berdampak signifikan pada bisnis perbankan.

Dalam praktiknya, organisasi dapat menggunakan tingkatan seperti Tingkat 1, Tingkat 2, atau Tingkat 3 untuk memberikan kerangka kerja untuk perencanaan pemulihan data akibat bencana.

Evaluasi Opsi Penerapan

Setelah kamu sudah memahami kebutuhan back up dan disaster recovery, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi opsi deployment yang tersedia untuk menyimpan data cadangan dan memulihkan sistem.

Beberapa opsi deployment yang umumnya digunakan dalam disaster recovery adalah :

1. Cloud

cloud


Backup berbasis cloud dan disaster recovery memungkinkan organisasi untuk menghindari biaya modal yang besar untuk infrastruktur backup dan pemulihan.

Dengan memilih solusi cloud untuk backup dan pemulihan, organisasi dapat menyimpan data mereka di server yang disediakan oleh penyedia cloud, sehingga tidak perlu membeli dan menginstal perangkat keras backup mereka sendiri.

Selain itu, backup berbasis cloud dan disaster recovery juga memberikan skalabilitas yang cepat.

Organisasi dapat menyesuaikan kapasitas penyimpanan dan daya pemrosesan sesuai dengan kebutuhan mereka, tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk perangkat keras atau perangkat lunak tambahan.

Dalam situasi bencana, backup berbasis cloud dan disaster recovery juga dapat membantu organisasi memulihkan data mereka dengan cepat dan efisien.

Data backup disimpan di tempat yang aman dan jauh dari situs utama organisasi, sehingga jika terjadi bencana, data dapat dengan mudah dipulihkan dari cloud.

2. On-premise

On-premise backup adalah solusi backup data yang disimpan secara lokal di perangkat keras atau server yang dioperasikan oleh organisasi itu sendiri.

Dalam solusi on-premise backup, organisasi bertanggung jawab untuk menyimpan, mengelola, dan memulihkan data backup mereka sendiri.

Selain itu, dalam On-premise backup organisasi dapat memilih untuk menggunakan media penyimpanan fisik seperti hard drive eksternal atau tape backup, atau menggunakan server atau perangkat keras yang dirancang khusus untuk backup.

Data backup disimpan di lokasi yang sama dengan lokasi lingkungan produksi, yang berarti akses dan pemulihan data backup dapat dilakukan dengan cepat.

Namun, on-premise backup memiliki beberapa kelemahan, yaitu karena proses backup dilakukan pada tempat yang sama, sehingga jika terjadi bencana, pemadaman listrik, atau hal lain yang tidak terduga akan terpengaruh pada seluruh pusat data.

Kesimpulan

Setelah membaca pembahasan lengkap tentang perbedaan backup & disaster recovery kamu mungkin bisa menyimpulkan bahwa yang menjadi perbedaan dasar antara backup dan recovery ialah backup bertujuan untuk melindungi data dari kehilangan dan kerusakan.

Sementara, disaster recovery adalah upaya yang lebih luas untuk memulihkan sistem yang terpengaruh oleh bencana.

Herza Cloud menyediakan layanan DRC untuk organisasi.

Herza Cloud telah lengkap dengan persyaratan teknis yang dibutuhkan sebagai penyedia layanan server yang mampu menyediakan layanan Data Recovery Center (DRC) yang memenuhi standar persyaratannya.

Berikut kelebihan DRC pada Herza Cloud

  1. Sudah bersertifikasi Tier 3
  2. Sudah bersertifikasi PCI DSS
  3. Sudah bersertifikasi ISO 9001 dan 27001
  4. Lokasi DRC  yang kami sediakan di Datacenter Area31, Tapos – Depok dan Datacenter Biznet Technovillage, Cimanggis – Depok
  5. Tim support 24 jam
  6. Tim teknis yang Ahli dan Profesional  

Perbedaan VPS dan Dedicated Server, Mana Yang Lebih Baik?

Perbedaan VPS dan Dedicated Server, Mana yang Lebih Baik

Perbedaan VPS dan Dedicated Server – Ketika Anda berencana untuk membuat sebuah aplikasi atau website, tentunya salah satu faktor yang Anda pertimbangkan adalah layanan Server untuk mengonlinekan aplikasi tersebut, apa lagi untuk aplikasi / website dengan kebutuhan visitor atau load resources besar.

Untuk menciptakan sebuah website atau aplikasi yang berjalan dengan lancar, Anda harus memperhatikan layanan yang akan digunakan seperti Shared Hosting, VPS, Cloud Hosting, Dedicated Server dan lain sebagainya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang perbedaan VPS dan Dedicated Server, karena kedua layanan tersebut merupakan layanan yang tengah popular digunakan saat ini.

Untuk itu, yuk simak sampai tuntas, agar Anda bisa menentukan layanan mana yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan bisnis Anda.

Virtual Private Server (VPS)

Virtual Private Server (VPS)

Sebelum kita masuk ke pembahasan inti, alangkah baiknya jika kita mengetahui definisi dari VPS serta kelebihan dan kekurangannya.

Pengertian Cloud VPS

VPS (Virtual Private Server) adalah sebuah layanan hosting yang memungkinkan pengguna untuk memiliki akses ke server virtual yang berfungsi sebagai server fisik yang terpisah.

Dalam VPS, satu server fisik dapat dibagi menjadi beberapa server virtual, di mana setiap server virtual memiliki sumber daya yang terisolasi seperti CPU, RAM, dan storage.

Dengan VPS, pengguna dapat memasang dan mengonfigurasi aplikasi dan sistem operasi sesuai kebutuhan mereka, serta memiliki kontrol penuh atas server virtual tersebut.

VPS sering digunakan untuk hosting website, aplikasi, game, dan layanan lainnya yang membutuhkan sumber daya server yang terisolasi dan fleksibel.

VPS juga dapat memungkinkan pengguna untuk menghemat biaya karena mereka tidak perlu membeli atau memelihara server fisik secara langsung.

Baca juga: 12+ Tips Memilih VPS Terbaik

Kelebihan Cloud VPS

Setelah Anda mengetahui pengertian dari VPS, Anda juga harus tahu kelebihan dari layanan ini. Berikut ini kelebihan VPS antara lain sebagai berikut.

  1. Isolasi dan Keamanan yang Lebih Baik
    Dalam VPS, setiap server virtual terisolasi dari server virtual lainnya, sehingga pengguna memiliki kontrol penuh atas sumber daya dan akses ke server mereka.

    Hal ini memungkinkan untuk meningkatkan keamanan dan mencegah risiko dari kegiatan atau program yang salah satu pengguna lakukan dapat mempengaruhi pengguna lain.

  2. Skalabilitas dan Fleksibilitas
    Dalam VPS, sumber daya server dapat diatur sesuai kebutuhan. Pengguna dapat dengan mudah menambah atau mengurangi kapasitas penyimpanan, RAM, dan CPU sesuai dengan permintaan website dan bisnis mereka.

  3. Biaya yang Lebih Rendah
    VPS dapat lebih terjangkau dibandingkan dengan dedicated server, karena sumber daya server secara efisien digunakan oleh beberapa pengguna.

    Ini memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan sumber daya server yang sama dengan harga yang lebih terjangkau.

  4. Kontrol Penuh
    Pengguna VPS memiliki kontrol penuh atas server virtual mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk menginstal dan mengonfigurasi aplikasi dan sistem operasi sesuai kebutuhan mereka.

    Pengguna juga dapat memilih kontrol panel, seperti cPanel atau Plesk, untuk memudahkan manajemen server.

  5. Performa yang Lebih Baik
    VPS sering memiliki performa yang lebih baik daripada shared hosting karena sumber daya server terisolasi dan tidak dibagi dengan banyak pengguna lain.

  6. Dukungan Teknis yang Lebih Baik
    Dalam VPS, penyedia layanan sering menyediakan dukungan teknis yang lebih baik dibandingkan dengan shared hosting.

    Ini karena VPS memerlukan lebih banyak konfigurasi dan dukungan teknis untuk menjaga server virtual berjalan dengan baik.

kekurangan Cloud VPS

Tidak hanya kelebihan, VPS juga memiliki kekurangan yang harus Anda ketahui, sebelum menggunakan layanan ini.

  1. Memerlukan Pengetahuan Teknis
    Karena VPS memerlukan lebih banyak konfigurasi dan dukungan teknis, pengguna memerlukan pengetahuan teknis yang lebih baik dibandingkan dengan shared hosting.|

  2. Biaya yang Lebih Tinggi
    Meskipun VPS lebih terjangkau dibandingkan dengan dedicated server, biaya VPS masih lebih tinggi daripada shared hosting.

    Biaya VPS juga dapat meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan sumber daya server.
    Ingin lebih hemat? Yuk beli VPS Murah dari Herza Cloud sekarang karena lagi ada diskon 50% untuk Anda.

  3. Kapasitas Server yang Terbatas
    Meskipun pengguna dapat menambah kapasitas penyimpanan, RAM, dan CPU sesuai kebutuhan, kapasitas sumber daya server tetap terbatas dan tidak sebesar dedicated server.

  4. Potensi Overhead
    Karena VPS menggunakan teknologi virtualisasi, pengguna dapat mengalami overhead dalam kinerja server yang memperlambat kinerja aplikasi dan website.

  5. Kendala Dalam Konfigurasi Hardware
    Pengguna VPS terbatas dalam kemampuan untuk mengkonfigurasi hardware fisik, seperti hard disk dan prosesor, karena pengguna hanya memiliki akses ke server virtual yang diatur oleh penyedia layanan.

  6. Tergantung Pada Penyedia Layanan
    Kinerja dan ketersediaan VPS tergantung pada kualitas dan keandalan penyedia layanan.

    Jika penyedia layanan tidak dapat memberikan kinerja yang baik, maka website dan aplikasi pengguna dapat terpengaruh.

    Untuk itu, pilihlah penyedia layanan yang memiliki kinerja baik seperti Herza Cloud yang memiliki kinerja website super cepat.

    Karena server kami dilengkapi dengan OS CloudLinux, LiteSpeed Web Server dan SSD NVMe yang support HTTP2 dan Cache Acceleration.

    Kami juga memiliki Tim Support yang handal dan berpengalaman, yang akan memberikan solusi terbaik bagi Akun Hosting Anda selama 24 Jam Penuh.

Dedicated Server

Dedicated Server

Setelah Anda memahami apa itu VPS serta kelebihan dan kekurangannya, kurang lengkap rasanya jika Anda tidak memahami apa itu dedicated server.

Untuk mengetahui perbedaan vps dan dedicated server, Anda juga harus tahu dulu pengertian serta kelebihan dan kekurangan dedicated server.

Pengertian Dedicated Server

Dedicated server adalah bentuk layanan web hosting di mana pengguna menyewa sebuah server fisik secara eksklusif untuk digunakan sendiri.

Dalam dedicated server, seluruh sumber daya server, termasuk CPU, RAM, penyimpanan, dan bandwidth, disediakan hanya untuk satu pengguna atau satu organisasi, sehingga pengguna memiliki kontrol penuh atas sumber daya tersebut.

Dedicated server cocok untuk organisasi atau bisnis yang memerlukan sumber daya server yang besar dan kinerja yang andal untuk menghosting aplikasi atau website dengan jumlah pengunjung yang tinggi atau membutuhkan akses ke sumber daya server yang eksklusif.

Dedicated server memungkinkan pengguna untuk memiliki akses root, yang memungkinkan mereka untuk menginstal dan mengkonfigurasi sistem operasi, aplikasi, dan alat-alat lainnya sesuai kebutuhan mereka.

Selain itu, dedicated server juga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan sumber daya server sesuai kebutuhan dan memilih spesifikasi hardware seperti prosesor, RAM, dan kapasitas penyimpanan.

Meskipun dedicated server menyediakan sumber daya server yang besar dan eksklusif, namun biayanya biasanya lebih mahal daripada jenis hosting lainnya seperti shared hosting atau VPS.

Selain itu, dedicated server juga memerlukan pengetahuan teknis yang lebih baik karena pengguna harus dapat mengatur, mengelola, dan memelihara server secara mandiri.

Baca juga: Kenali Perbedaan Dedicated Server dan Dedicated Cloud Hosting!

Kelebihan Dedicated Server

Berikut ini kelebihan dari layanan dedicated server yang wajib Anda ketahui, diantaranya:

  1. Sumber Daya Server yang Eksklusif
    Dedicated server menyediakan sumber daya server yang eksklusif untuk satu pengguna atau organisasi saja.

    Hal ini memungkinkan pengguna untuk memiliki kontrol penuh atas sumber daya tersebut dan mengoptimalkan kinerja aplikasi atau website.

  2. Kinerja yang Andal
    Dedicated server menyediakan kinerja server yang andal dan stabil karena seluruh sumber daya server didedikasikan hanya untuk satu pengguna atau organisasi.

    Hal ini membuat dedicated server lebih cocok untuk menghosting aplikasi atau website dengan lalu lintas yang tinggi.

  3. Penyesuaian Sumber Daya
    Pengguna dedicated server dapat menyesuaikan sumber daya server sesuai kebutuhan mereka, termasuk spesifikasi hardware seperti prosesor, RAM, dan kapasitas penyimpanan.

  4. Kontrol Penuh
    Dedicated server memberikan pengguna akses root, yang memungkinkan mereka untuk menginstal dan mengkonfigurasi sistem operasi, aplikasi, dan alat-alat lainnya sesuai kebutuhan mereka.

  5. Keamanan yang Lebih Baik
    Dedicated server memungkinkan pengguna untuk mengkonfigurasi tingkat keamanan server sesuai kebutuhan mereka, dan menjaga data mereka aman dari serangan hacker atau malware.

  6. Dukungan Teknis yang Andal
    Karena dedicated server memerlukan pengetahuan teknis yang lebih baik, penyedia layanan dedicated server biasanya menyediakan dukungan teknis yang andal dan responsif untuk membantu pengguna dalam mengatur dan memelihara server mereka.

  7. Skalabilitas
    Dedicated server memungkinkan pengguna untuk menambah sumber daya server sesuai kebutuhan mereka seiring pertumbuhan bisnis atau aplikasi mereka.

    Sehingga memungkinkan mereka untuk menghemat biaya dalam jangka panjang.

Kekurangan Dedicated Server

Seperti halnya VPS, dedicated server juga memiliki kekurangan yang akan menjadi pertimbangan Anda dalam memilih layanan ini, diantaranya sebagai berikut.

  1. Biaya yang Lebih Tinggi
    Dedicated server biasanya memiliki biaya yang lebih tinggi daripada jenis hosting lainnya seperti shared hosting atau VPS karena seluruh sumber daya server didedikasikan hanya untuk satu pengguna atau organisasi.

  2. Keterbatasan Pengetahuan Teknis
    Dedicated server memerlukan pengetahuan teknis yang lebih baik untuk mengatur, mengelola, dan memelihara server secara mandiri.

    Hal ini dapat menjadi kendala bagi pengguna yang tidak memiliki pengetahuan teknis yang memadai.

  3. Tanggung Jawab Pemeliharaan
    Pengguna dedicated server bertanggung jawab atas pemeliharaan server mereka sendiri, termasuk pemeliharaan hardware dan software.

    Hal ini membutuhkan waktu dan biaya tambahan untuk mengelola dan memperbaiki masalah jika terjadi kerusakan hardware atau kegagalan software.

  4. Dibutuhkan Pengaturan Awal
    Pengguna dedicated server harus melakukan pengaturan awal pada server mereka sendiri, termasuk instalasi sistem operasi dan aplikasi.

    Sehingga memerlukan waktu dan biaya tambahan sebelum server dapat digunakan.

  5. Ketergantungan Pada Penyedia Layanan
    Pengguna dedicated server bergantung pada penyedia layanan untuk mendapatkan sumber daya server dan dukungan teknis.

    Jika penyedia layanan mengalami masalah, pengguna dapat terpengaruh secara signifikan.

Lebih Baik Menggunakan yang Mana?

Perbedaan VPS dan Dedicated Server

Setelah Anda mengetahui perbedaan VPS dan Dedicated Server, lalu layanan mana yang akan Anda pilih untuk mengembangkan bisnis Anda?

Sebelum memutuskan untuk menggunakan VPS atau Dedicated Server, ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti kebutuhan server, ukuran website, lalu lintas website, dan tingkat keamanan yang diperlukan.

Jika website Anda membutuhkan performa yang sangat cepat, kontrol penuh atas server, dan sumber daya server yang besar, maka Dedicated Server mungkin menjadi pilihan yang lebih baik meskipun dengan biaya yang lebih tinggi.

Namun, jika Anda memiliki anggaran terbatas dan tidak memerlukan sumber daya server yang besar, VPS mungkin sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan website Anda.

Selain itu, VPS juga menawarkan fleksibilitas dalam melakukan kustomisasi server dan mudah untuk diatur.

Dalam memilih antara VPS atau Dedicated Server, penting untuk mempertimbangkan dengan matang dan memilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

Sebaiknya melakukan riset dan konsultasi dengan penyedia layanan hosting terpercaya sebelum membuat keputusan akhir.

Baca juga: Perbedaan Shared Hosting, VPS dan Cloud Server

Layanan Cloud VPS dan Dedicated Server Herza Digital Indonesia

Perbedaan Layanan VPS dan dedicated server sebenarnya memberikan soslusi untuk Anda dalam mengembangkan website. Anda tinggal memilih hosting mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Jika Anda masih bingung memilih antara kedua pilihan tersebut silahkan konsultasikan bersama Herza Cloud.

Kami menyediakan layanan VPS Murah dan Dedicated Server Murah Indonesia.

Semua Paket VPS Linux Murah kami dengan Performa dan Teknologi Terkini, menggunakan 100% SSD dengan konfigurasi RAID 10 untuk keamanan data anda.

Generasi terkini dari Intel CPU dan 99,9% Garansi Uptime dan berlokasi di Data Center Indonesia.

Silahkan cek kecepatan jaringan kami melalui Aplikasi SpeedTest.

Untuk Anda yang membutuhkan VPS dengan Performansi Tinggi, silahkan mengecek Layanan baru kami VPS SSD NVMe Indonesia.

Menggunakan SSD M.2 NVMe dengan 3D NAND Flash Memory untuk High-Speed Transmission.

Dan untuk pemesanan VPS Windows, silahkan mengunjungi halaman VPS Windows RDP Murah kami.

Jika Anda membutuhkan VPS yang akan diperuntukkan untuk VPN / Tunneling, silahkan melihat paket VPS Tunneling / VPN.

Anda bingung dalam memilih, VPS Yang mana Cocok untuk Anda? Silahkan membaca Artikel kami tentang Perbedaan dari VPS OpenVZ dan KVM.

Kami juga menyediakan layanan Unmanaged Dedicated Server yang cocok bagi Anda yang membutuhkan performance tinggi dan berdedikasi.

Paket Unmanaged Dedicated Server Indonesia dari Herza cloud telah melalui proses re-engineering yang tepat disesuaikan dengan kebutuhkan pasar dengan harga yang bersahabat.

Sehingga dapat melayani pelanggan Anda dengan kecepatan maksimum secara bersamaan dengan uptime yang tinggi.

Semua Paket Dedicated Server Singapore dari Herza Cloud telah terlindungi oleh Anti DDoS dan Scrubbing dan didukung oleh Tim kami dengan Tim Support Professional 24 jam non-stop.

Dengan kinerja tinggi, kehandalan dan redudansi penuh, server kami dirancang sehingga melebihi apa yang bisnis Anda butuhkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

Ransomware Baru ESXiArgs Menyerang Server VMware ESXi di Seluruh Dunia

New ESXiArgs Ransomware Attacks VMware ESXi Servers Worldwide

ESXiArgs Ransomware, ransomware baru yang menargetkan server VMware ESXi, telah menyebar dalam skala besar di seluruh dunia, termasuk diantaranya beberpaa perusahaan di Indonesia juga terdampak. Penyerang memanfaatkan kerentanan eksekusi kode jarak jauh CVE-2021-21974, yang sebelumnya ditangani dan diungkapkan dalam peringatan keamanan VMware pada Februari 2021, untuk mendapatkan akses dan menyebarkan ESXiArgs.

1. Ikhtisar ESXiArgs Ransomware

Sangfor FarSight Labs baru-baru ini mengamati ransomware baru yang menargetkan server VMware ESXi, dijuluki oleh para peneliti sebagai ESXiArgs. VMware ESXi Server adalah hypervisor bare metal (Tipe-1) yang dikembangkan untuk vSphere, perangkat lunak pengembangan aplikasi berbasis kontainer dan virtualisasi server VMware. Serangan ESXiArgs mulai muncul dalam skala besar pada bulan Februari tahun ini. Penyerang mengeksploitasi contoh yang belum ditambal dari kerentanan eksekusi kode jarak jauh (RCE) CVE-2021-21974 di server ESXi untuk menyebarkan file berbahaya, menyebabkan limpahan tumpukan di layanan OpenSLP.

Eksploitasi Kerentanan

Kerentanan, yang secara khusus memengaruhi layanan OpenSLP, dapat dieksploitasi melalui port UDP 427 oleh pelaku ancaman yang tidak diautentikasi untuk mendapatkan eksekusi kode jarak jauh dalam serangan dengan kompleksitas rendah. Pada rilis artikel ini, ada 2.453 server yang terpengaruh di seluruh dunia. CVE-2021-21974 memengaruhi versi VMware ESXi berikut:

  • Versi 7.x sebelum ESXi70U1c-17325551 6
  • Versi 6.7.x sebelum ESXi670-202102401-SG
  • Versi 6.5.x sebelum ESXi650-202102101-SG

Menurut intelijen ancaman, ESXi versi 6.0.x dan 5.5.x juga telah diserang. Namun, penasihat keamanan VMware tentang CVE-2021-21974 tidak menentukan bahwa versi ini terpengaruh.

2. Analisis Ransomware ESXiArgs

Analisis Sangfor FarSight Labs menunjukkan 5 file yang terlibat dalam serangan ransomware ESXiArgs. File-file ini terletak di folder /tmp/ dari server korban. Nama file berbahaya ini dan deskripsinya adalah sebagai berikut:

  • encrypt – enkripsi (file ELF)
  • encrypt.sh – file fungsi sebelum menjalankan encryptor
  • public.pem – kunci publik dalam algoritma enkripsi RSA yang digunakan untuk mengenkripsi file
  • motd – file catatan tebusan dalam format teks
  • index.html – file catatan tebusan dalam format HTML

Sampel dimulai dengan parameter, yang diverifikasi pada tahap awal peluncuran program. Setelah sampel dimulai dengan parameter yang benar, operasi berikut akan dijalankan.

Catatan Ransomware

Nama file catatan tebusan adalah “How to Restore Your Files.html”. Korban diminta untuk membayar uang tebusan dalam bitcoin dan mendapatkan kunci dekripsi di TOX_ID untuk memulihkan file terenkripsi mereka atau mencegah kebocoran data mereka.

encrypt.sh

Logika skrip shell encrypt.sh dirangkum dalam diagram berikut:

Ubah File Konfigurasi

Mengubah nama file VMDK (file disk mesin virtual) dan VSWP (file swap mesin virtual) untuk menambah kesulitan bagi korban untuk menemukan dan memulihkan data asli setelah file dienkripsi.

Enkripsi File

Semua volume penyimpanan pada host ESXi pertama kali disebutkan sehingga disk virtual yang tidak terpasang ke VM juga dapat terpengaruh.

Volume terenkripsi berisi file dengan ekstensi berikut:

  • *.vmdk
  • *.vmx
  • *.vmxf
  • *.vmsd
  • *.vmsn
  • *.vswp
  • *.vmss
  • *.nvram
  • *.vmem

Penghindaran Pertahanan

Untuk menghindari deteksi dan mencegah pemulihan data, ransomware mencoba melakukan operasi berikut: menghapus semua file log di sistem, menghapus tugas terjadwal, menghapus file cadangan, menghapus semua alamat IP yang ada di file konfigurasi port HTTP, dan menghapus toko/paket/ vmtools.py backdoor file dan file berbahaya awalnya diunggah ke direktori /tmp/.

Mulai Layanan SSH

Enkripsi (Enkripsi)

Perintah startup mencakup parameter startup berikut: file kunci RSA publik, jalur file yang akan dienkripsi, blok data untuk menghindari enkripsi, ukuran blok terenkripsi, dan ukuran file.

Ransomware mengeksekusi dan melakukan beberapa langkah untuk mengenkripsi file sistem.

Fungsi encrypt_file() selanjutnya memanggil fungsi encrypt_simple() untuk melakukan proses enkripsi. Gambar di bawah menunjukkan potongan kode dari fungsi encrypt_file(). Fungsi encrypt_simple terlihat seperti ini:

Proses enkripsi sosemanuk_encrypt adalah sebagai berikut:

Memeriksa apakah nilai yang disimpan dalam hasil kurang dari 0x4F. Ketika nilainya kurang dari 0x4F, operasi eksklusif atau (XOR) dilakukan pada 80LL – (a1 + 128) byte pertama dari teks biasa dengan status internal sandi Sosemanuk. Fungsi kemudian memasuki loop yang mengenkripsi teks biasa yang tersisa di blok 80LL byte setiap kali, memperbarui keadaan internal cipher Sosemanuk setelah setiap blok dienkripsi. Operasi XOR dilakukan pada blok terenkripsi dengan plaintext untuk menghasilkan ciphertext.

  • Enkripsi penuh untuk file yang lebih kecil dari 128MB
  • Enkripsi parsial untuk file yang lebih besar dari 128MB (1MB=1024KB)

Menghasilkan Stream Key

3. Indicators of Compromise (IOCs)

i. ESXiArgs ransomware payment address

https://gist.github.com/cablej/c79102960c4615396e8ffc712136744a

ii. MD5

encrypt.shd0d36f169f1458806053aae482af5010
encrypt87b010bc90cd7dd776fb42ea5b3f85d3

4. Solusi

4.1 Saran Perbaikan

  1. Nonaktifkan layanan OpenSLP di ESXi, atau tingkatkan ke ESXi 7.0 U2c, ESXi 8.0 GA, ESXi 7.0 U2c, atau ESXi 8.0 GA (OpenSLP dinonaktifkan secara default).
  2. Periksa apakah file vmtools.py ada di direktori /store/packages/. Jika ditemukan, disarankan untuk segera menghapus file tersebut.
  3. Instal perangkat lunak antivirus, lakukan pemindaian sistem secara teratur, hapus ancaman yang terdeteksi, serta perbarui dan tambal secepat mungkin.
  4. Data penting harus dicadangkan di cloud

4.2 Herza Solutions

Seluruh layanan Baremetal / Dedicated Server Murah dari Herza Cloud telah dilindungi oleh Sangfor Next Generation Firewall dan diperkuat lagi dengan Sangfor Endpoint Secure (Endpoint Detection and Response) memberikan perlindungan terhadap Ransomware ESXiArgs dengan mendeteksi dan menghapus virus. Perbarui perangkat lunak dan basis data virus ke versi terbaru dan tetapkan kebijakan keamanan yang sesuai.

Jadi Anda tidak perlu khawati, untuk menggunakan VMware ESXi di Datacenter Herza Cloud. Hubungi Tim Pre-Sales kami sekarang untuk berkonsultasi.

Jenis-jenis Cloud Storage? Yuk Kenali Lebih Dalam

Apa itu Cloud Storage? Yuk Kenali Lebih Dalam

Ruang penyimpanan data sempat menjadi masalah bagi para pengguna komputer. Mereka mengalami kesulitan dalam menyimpan dan mengakses data dari jarak jauh. Kini, masalah tersebut bisa diatasi dengan adanya Cloud Storage. Tapi apakah Anda tahu jenis-jenis Cloud Storage?

Cloud storage menjadi alternatif baru yang bisa digunakan dalam menyimpan data dan informasi penting yang Anda miliki.

Alternatif ini hadir ditengah-tengah pesatnya perkembangan internet untuk mengatasi permasalahan dalam ruang penyimpanan.

Berbagai manfaat dan keuntungan bisa Anda dapatkan dengan berlangganan layanan cloud ini.

Sebelum masuk ke pembahasan jenis-jenis cloud storage kita ulas kembali apa itu cloud storage? Bagaimana cara kerjanya, apa kelebihan dan keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan layanan cloud tersebut?

Yuk simak artikel di bawah ini!

Apa Itu Cloud Storage?

Apa itu Cloud Storage?

Cloud storage adalah sistem penyimpanan data yang menggunakan teknologi cloud computing untuk menyimpan data pada server yang terhubung ke internet.

Pengguna dapat menyimpan, mengakses, dan membagikan data melalui internet, tanpa tergantung pada perangkat penyimpanan lokal.

Keuntungan utama dari cloud storage adalah aksesibilitas, skalabilitas, dan keamanan. Pengguna dapat mengakses data dan file dari mana saja dan kapan saja, asalkan terhubung ke internet.

Kapasitas penyimpanan juga bisa diubah sesuai dengan kebutuhan, dan data disimpan pada server yang aman dan dipertahankan oleh vendor cloud storage.

Dengan cloud storage, pengguna tidak perlu khawatir tentang kehilangan data akibat kerusakan perangkat atau keterbatasan ruang penyimpanan, karena data disimpan secara terdistribusi pada beberapa server.

Ada banyak layanan cloud storage yang tersedia, seperti Google Drive, Microsoft OneDrive, Amazon S3, Dropbox, dan lain-lain.

Masing-masing memiliki fitur dan harga yang berbeda-beda, sehingga pengguna dapat memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Beberapa layanan cloud storage memiliki fitur berbagi link yang memungkinkan pengguna untuk membagikan file dengan mudah melalui internet, tanpa harus mengirimkan file secara fisik.

Fitur proteksi file juga tersedia pada beberapa layanan cloud storage, yang memungkinkan pemilik file untuk menentukan siapa yang dapat mengakses file tersebut.

Misalnya, pemilik file dapat membatasi akses file hanya untuk orang tertentu atau hanya untuk dibaca, bukan untuk diedit atau dibagikan lagi.

Dengan fitur berbagi file dan proteksi file, cloud storage menjadi pilihan yang lebih fleksibel dan aman untuk berbagi dan menyimpan file dibandingkan dengan metode penyimpanan tradisional.

Cara Kerja Cloud Storage

Cloud storage adalah sistem penyimpanan data berbasis online yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengakses, dan berbagi file melalui internet.

Dalam cloud storage, setidaknya ada satu server utama yang terhubung ke internet dan bertugas menghubungkan antara pengguna dan media penyimpanan online.

Pengguna dapat mengirimkan file melalui internet ke server utama, yang kemudian akan membagikan file tersebut ke beberapa server lain yang tergabung dalam jaringan cloud storage.

Menyimpan data pada beberapa server juga membantu untuk memastikan ketersediaan data jika salah satu server mengalami gangguan. Hal ini juga membantu meningkatkan performa dan uptime sistem.

Berikut adalah cara kerja cloud storage secara umum:

  1. Pengguna mengunggah file ke cloud storage melalui internet menggunakan client atau antarmuka web.

  2. File yang diunggah diteruskan ke server utama cloud storage.

  3. Server utama membagikan file tersebut ke beberapa server lain dalam jaringan cloud storage.

  4. Setiap server menyimpan salinan file untuk memastikan ketersediaan data jika salah satu server mengalami gangguan.

  5. Pengguna dapat mengakses file mereka dari mana saja dan kapan saja melalui internet dengan menggunakan client atau antarmuka web.

  6. Jika file dibagikan dengan orang lain, mereka juga dapat mengakses file tersebut melalui internet.

Beberapa penyedia cloud storage mungkin memiliki tambahan fitur dan prosedur keamanan untuk memastikan integritas dan privasi data pengguna.

Jenis-Jenis Cloud Storage

Jenis-Jenis Cloud Storage

Seperti halnya penyimpanan berbasis offline yang memiliki beberapa jenis, cloud storage juga memiliki jenisnya masing-masing.

Berikut ini jeni-jenis cloud storage yang harus Anda ketahui.

Public cloud storage

Public cloud storage adalah layanan penyimpanan data yang dihosting oleh penyedia layanan cloud dan dapat diakses oleh siapa saja yang memiliki koneksi internet.

Data yang disimpan pada public cloud storage dapat ditempatkan pada server yang berada di berbagai lokasi geografis dan dapat diakses oleh pengguna dari mana saja.

Penyedia public cloud storage menawarkan berbagai ukuran dan tipe penyimpanan untuk memenuhi kebutuhan pengguna, termasuk penyimpanan file, data, dan aplikasi.

Fitur-fitur lain yang biasanya ditawarkan meliputi enkripsi data, backup data, dan integrasi dengan aplikasi lain.

Beberapa penyedia public cloud storage terkenal diantaranya Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, Google Cloud Platform, dan IBM Cloud.

Pengguna dapat memilih penyedia public cloud storage yang sesuai dengan kebutuhan dan budget mereka, namun perlu diingat bahwa setiap penyedia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset dan membandingkan berbagai pilihan sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan public cloud storage.

Baca juga:  Apa itu Public Cloud? Fungsi, Keuntungan dan Kekurangannya (herza.id)

Private cloud storage

Private cloud storage adalah layanan penyimpanan data yang hanya bisa diakses oleh organisasi atau perusahaan tertentu.

Layanan tersebut biasanya dihosting pada server internal atau dalam data center milik perusahaan sendiri, dan dapat diakses melalui jaringan internal atau melalui koneksi VPN (Virtual Private Network).

Layanan ini memiliki beberapa keunggulan seperti tingkat kontrol dan keamanan data yang lebih tinggi, fleksibilitas, dan kemampuan untuk mengintegrasikan.

Namun, private cloud storage memiliki beberapa kekurangan seperti biaya tinggi, ketergantungan sumber daya internal, dan tanggung jawab pemeliharaan yang besar.

Oleh karena itu, pemilihan antara private cloud storage dan public cloud storage harus disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan tingkat keamanan dan kontrol yang diperlukan.

Beberapa perusahaan memilih untuk menggunakan gabungan dari kedua jenis penyimpanan cloud, yaitu hybrid cloud storage, untuk memenuhi kebutuhan mereka secara optimal.

Baca juga:  Apa itu Private Cloud? Fungsi, Keunggulan dan Kelebihannya (herza.id)

Hybrid cloud storage

Hybrid cloud storage adalah gabungan antara penyimpanan cloud publik dan penyimpanan cloud pribadi.

Layanan ini memungkinkan organisasi untuk mengakses data dan aplikasi melalui beberapa sumber penyimpanan yang berbeda.

Hybrid cloud storage memiliki beberapa keunggulan, seperti fleksibilitas, scalability, dan kontrol yang lebih besar terhadap data dan aplikasi.

Misalnya, organisasi dapat menggunakan public cloud storage untuk menyimpan data dan aplikasi yang tidak sensitif, sementara data dan aplikasi yang sensitif dapat disimpan pada private cloud storage.

Hybrid cloud storage juga memungkinkan organisasi untuk mengurangi biaya IT dan meningkatkan efisiensi.

Penggunaan public cloud storage untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan data yang tidak terlalu besar, sementara data dan aplikasi yang memerlukan tingkat performa tinggi dapat disimpan pada private cloud storage.

Namun, hybrid cloud storage juga memerlukan perencanaan dan implementasi yang baik agar dapat berfungsi dengan efektif dan menghindari masalah seperti kompatibilitas dan integrasi antar platform.

Oleh karena itu, organisasi harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti biaya, keamanan, dan kebutuhan aplikasi sebelum memutuskan untuk menggunakan hybrid cloud storage

Baca juga:  Apa Itu Hybrid Cloud? Fungsi, Contoh & Kelebihannya – Herza.ID

Kelebihan Layanan Cloud Storage

Berikut ini beberapa kelebihan yang akan Anda dapatkan jika berlangganan dengan layanan cloud storage.

Hemat biaya

Salah satu kelebihan menggunakan layanan cloud storage adalah biaya yang lebih efisien.

Kita tidak perlu membeli peralatan penyimpanan fisik seperti harddisk atau flashdisk, dan juga tidak perlu membayar biaya untuk memelihara dan memperbarui peralatan tersebut.

Cukup dengan membayar biaya langganan layanan cloud storage, kita sudah dapat menikmati penyimpanan data dengan kapasitas yang cukup besar.

Fleksibilitas

Layanan cloud storage memungkinkan pengguna untuk mengakses data dan file kapan saja dan di mana saja, asalkan terhubung dengan internet.

Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sering bepergian atau bekerja dari jarak jauh.

Selain itu, ia juga memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk memperluas/ mengurangi jumlah penyimpanan sesuai kebutuhan mereka, tanpa harus memikirkan keterbatasan fisik dari perangkat penyimpanan.

Manajemen informasi

Kelebihan lain dari menggunakan layanan cloud storage adalah manajemen informasi yang lebih efektif.

Dengan menyimpan data pada cloud storage, pemilik data tidak perlu mengelola infrastruktur dan perangkat keras penyimpanan sendiri.

Selain itu, pemilik data juga dapat mengakses informasi dari mana saja dan kapan saja, asalkan terhubung dengan internet.

Beberapa layanan cloud storage juga menawarkan fitur manajemen file yang canggih, seperti versi file dan histori perubahan, yang membantu pemilik data dalam melacak dan mengontrol akses terhadap informasi mereka.

Cloud storage juga mempermudah pembagian tugas antar tim dan kolaborasi, karena semua anggota tim dapat mengakses dan memperbarui file dari jarak jauh. Ini membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pekerjaan.

Cloud Storage Herza

Cloud storage adalah sistem penyimpanan data yang menggunakan teknologi cloud computing untuk menyimpan data pada server yang terhubung ke internet.

Setelah Anda mengetahui apa itu cloud storage, jenis-jenis cloud storage, bagaimana cara kerja dan kelebihan dari cloud tersebut. Apakah Anda sudah tertarik untuk menggunakan layanan ini?

Jika Anda masih bingung dengan layanan cloud storage atau sudah memutuskan untuk menggunakan layanan tersebut, silahkan konsultasikan kepada Herza Cloud.

Kami menyediakan berbagai macam layanan cloud, termasuk layanan Cloud Storage. Kami menawarankan skalabilitas, ketersediaan dan keamanan data dengan performa terbaik menggunakan ZFS RAID Technology dan tentunya dengan harga yang murah.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk berlangganan sekarang!

 

 

 

 

 

 

 

5 Perbedaan Cloud Hosting dan Shared Hosting, Jangan Salah Pilih!

Perbedaan cloud hosting dengan shared hosting

Perbedaan Cloud dan Shared Hosting – Banyak perusahaan bisnis semakin menyadari keberadaan layanan hosting menjadi suatu layanan yang sangat dibutuhkan oleh para pengusaha bisnis.

Mengapa demikian?

Sebab dengan layanan hosting, perusahaan akan semakin dimudahkan dalam proses kerjanya, terutama dalam pengaksesan data.

Namun yang perlu Anda tahu jika Anda memutuskan untuk memilih layanan hosting, ada beberapa jenis layanan hosting yang tersedia.

Mulai dari web hosting, wordpress hosting, VPS Hosting, Dedicated Hosting & Colocation server. 

Tentu saja, masing-masing jenis layanan tersebut memiliki perbedaan masing-masing.

Untuk itu, artikel berikut akan membahas tentang perbedaan Cloud dan Shared Hosting, dan dari kedua layanan tersebut, manakah yang lebih Anda butuhkan.

Akan tetapi, sebelum lebih lanjut, kami juga telah menuliskan artikel yang memberikan penjelasan tentang Perbedaan Cloud Hosting dengan Cloud Computing.

Apa Itu Shared Hosting?

Shared hosting adalah jenis layanan hosting di mana satu servernya digunakan bersama dengan pengguna lain.

Oleh karena itu, setiap pelanggan memiliki akses ke beberapa sumber daya server, seperti CPU, RAM, dan disk space yang dibagikan dengan pelanggan lain pada server yang sama.

Karena satu server digunakan bersama, tentu saja hal ini menyebabkan jenis layanan hosting satu ini merupakan jenis hosting dengan harga relatif lebih murah.

Jika dilihat dalam penggunaannya, layanan ini cocok untuk web site yang belum memiliki trafik yang tinggi, seperti situs web pribadi atau blog.

Jenis layanan hosting inipun akan cocok untuk pengusaha bisnis yang masih baru serta belum memiliki tuntutan yang tinggi terhadap kinerja website yang besar.

Jadi, jika Anda masih baru atau pemula merintis bisnis dan tertarik menggunakan layanan hosting, Anda bisa mempertimbangkan layanan ini sebagai jenis hosting yang Anda butuhkan?

Nah, salah satu penyedia Shared Hosting terbaik terdapat di Herza Cloud yang menawarkan layanan tersebut dengan harga hanya 28.000-50.000/bulan.

Apa Itu Cloud Hosting?

Berbeda dengan Shared Hosting yang hanya menggunakan satu server, Cloud Hosting adalah jenis layanan hosting di mana sebuah data pengguna nya akan disimpan di lebih dari satu server yang terhubung dalam suatu jaringan Cloud Computing.

Karena penyimpanannya di lebih dari satu server, maka pengguna dapat mengakses sumber daya dengan mudah.

Penggunaan beberapa server yang dihubungkan dengan jaringan Cloud Computing inipun akan memberi keuntungan, misalnya saat satu server sibuk atau mengalami gangguan, maka kinerja website bisa beralih pada server yang normal atau tidak mengalami kendala.

Untuk itu, layanan Cloud Hosting inipun mampu menampung trafik yang tinggi.

Pembahasan Cloud Hosting di atas hanya berupa gambaran umumnya saja, jika Anda membutuhkan penjelasan yang lebih lengkap terkait itu, silakan masuk artikel kami yang membahas Apa Itu Cloud Hosting? Pengertian, Fungsi dan Cara kerja nya.

Cloud Hosting VS Shared Hosting

perbedaan cloud hosting dengan shared hosting

 

Jika kita bandingkan antara Cloud Hosting dengan Shared Hosting keduanya memiliki perbedaan masing-masing.

Nah, perbedaan tersebut telah kami rangkum pada beberapa aspeknya, seperti dari kapasitas dan performa, keamanan, skalabilitas, kemudahan penggunaan, dan harganya.

1. Kapasitas dan Performa

Shared hosting dalam satu server memang memiliki kapasitas resource yang besar.

Namun, kapasitas resource yang besar itupun akan terbagi-bagi lagi, sehingga masing-masing pengguna nya memiliki resource yang terbatas.

Selain resource-nya yang terbatas, karena satu server digunakan bersama, hal tersebut memungkinkan pengguna nya akan terpengaruh dengan pengguna lain.

Contoh, pengguna A mendapatkan gangguan atau kendala, mau tidak mau  pengguna B, C, D dan yang lain akan terkena imbasnya pula.

Untuk itu, layanan Shared Hosting tidak cocok digunakan untuk bisnis Online dan website perusahaan yang membutuhkan kestabilan server yang baik.

Sementara jika dibandingkan dengan Shared Hosting, layanan Cloud Hosting memiliki kapasitas yang terdedikasi.

Artinya, sumber daya server ditentukan hanya untuk satu entitas saja, biasanya satu situs web atau aplikasi.

Dengan kapasitas yang terdedikasi ini, website atau aplikasi akan diuntungkan.

Mulai dari sumber daya server yang lebih stabil, server tidak terganggu dengan pengguna lain, juga akan memungkinkan pengaturan yang lebih baik dari sumber daya server, seperti penambahan atau pengurangan sumber daya yang dapat menyesuaikan kebutuhan.

2. Keamanan

Dalam Shared Hosting, keamanan situs web akan terpengaruh oleh aktivitas dari situs web lain yang berbagi server yang sama.

Sedangkan dalam Cloud Hosting, tingkat keamanan lebih tinggi karena sumber daya server disediakan dari beberapa server yang terpisah.

Untuk itu, sebelum Anda  memutuskan memilih kedua jenis layanan ini, jangan lupa perhatikan apakah penyedia layanan tersebut sudah memiliki keamanan data yang aman.

3. Skalabilitas

Dalam Shared Hosting, sumber daya server terbatas dan tidak dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan.

Maka, jika situs web membutuhkan lebih banyak sumber daya, Anda harus beralih ke layanan hosting lain.

Sedangkan dalam Cloud Hosting, sumber daya server dapat ditingkatkan atau diturunkan sesuai dengan kebutuhan situs web.

Hal tersebut akan memungkinkan situs web bisa lebih berkembang dan menyesuaikan sumber daya server mereka secara real-time, tanpa harus mengalami downtime atau pindah ke layanan hosting lain.

Untuk itu, hal di atas akan membuat layanan Cloud Hosting lebih fleksibel dan sesuai untuk situs web dengan variasi peningkatan dan penurunan lalu lintas.Top of Form

4. Kemudahan Penggunaan

Baik Shared Hosting maupun Cloud Hosting keduanya dapat digunakan dengan mudah oleh banyak pengguna.

Konfigurasi dan pemeliharaan server untuk kedua jenis layanan ini umumnya dilakukan oleh penyedia layanan hosting, sehingga pengguna tidak perlu memiliki pengetahuan teknis yang mendalam tentang pengaturan server.

Namun, perbedaan besar antara kedua jenis layanan tersebut adalah tingkat kendali dan akses yang diberikan kepada pengguna.

Dalam Shared Hosting, akses ke server biasanya terbatas dan konfigurasi yang dapat dilakukan juga terbatas.

Sementara dalam Cloud Hosting, pengguna biasanya memiliki akses lebih besar ke konfigurasi dan pengaturan server serta dapat melakukan kustomisasi lebih lanjut jika diperlukan.

5. Harga

Shared Hosting biasanya lebih murah dibandingkan dengan layanan Cloud Hosting, karena sumber daya servernya pun dibagikan antara beberapa pengguna.

Namun, meskipun Cloud Hosting harganya lebih mahal, layanan ini mampu memberikan nilai lebih bagi situs web yang memiliki tuntutan yang tinggi terhadap kinerja dan skalabilitas.

Situs web yang membutuhkan sumber daya server yang lebih besar dan fleksibel, seperti situs web dengan trafik yang tinggi, dapat mengambil keuntungan dari layanan Cloud Hosting.

Sementara situs web yang tidak terlalu membutuhkan sumber daya yang besar, bisa mencoba layanan Shared Hosting.

Poin utamanya adalah pahami terlebih dahulu jenis hosting apa yang Anda butuhkan.

Untuk lebih memudahkan kedua layanan tersebut, berikut kami akan menyajikan tabel perbedaan antara Shared Hosting dengan Cloud Hosting.

Perbedaan Shared Hosting dengan Cloud Hosting

  Shared Hosting Cloud Hosting
Harga Lebih murah Biasanya lebih mahal dari Shared Hosting
Sumber Daya Server Beberapa situs web berbagi satu server Sumber daya server disediakan dari beberapa server yang terhubung dalam jaringan cloud computing.
Kinerja Kinerja situs web mungkin terpengaruh oleh aktivitas dari situs web lain yang berbagi server yang sama. Kinerja situs web tidak terpengaruh oleh aktivitas dari situs web lain karena sumber daya server dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan.
Keamanan Keamanan situs web mungkin terpengaruh oleh aktivitas dari situs web lain yang berbagi server yang sama Tingkat keamanan lebih tinggi karena sumber daya server disediakan dari beberapa server yang terpisah.
Skalabilitas Sumber daya server terbatas dan tidak dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan Sumber daya dapat ditingkatkan atau diturunkan sesuai dengan kebutuhan situs web.
Kontrol Pengguna memiliki sedikit kontrol atas server dan harus bergantung pada provider hosting untuk pemeliharaan server. Pengguna memiliki lebih banyak kontrol atas server dan dapat menyesuaikan konfigurasi sesuai kebutuhan.

Cloud Hosting VS Shared Hosting: Mana yang Perlu Saya Pilih?


Setiap jenis layanan web hosting memiliki keunggulan dan kekurangan yang berbeda-beda.

Sehingga, pertanyaan di atas terkait mana yang perlu Anda pilih akan Anda temukan jawabannya kita Anda mengetahui perbedaan Cloud dan Shared Hosting.

Jika Anda membutuhkan layanan hosting dengan biaya yang murah dan mudah digunakan, Anda bisa coba menggunakan Shared Hosting karena cocok untuk pemula dan cocok juga untuk website yang belum memiliki trafik yang tinggi.

Akan tetapi, jika Anda membutuhkan layanan hosting yang bisa menampung traffik yang tinggi seperti kebutuhan toko online, Cloud Hosting merupakan rekomendasi yang baik.

Walaupun harganya yang lebih mahal dari Shared Hosting, jenis layanan ini akan memberikan keunggulan yang sepadan dengan apa yang Anda butuhkan.

Dengan demikian, yang perlu kami tegaskan kembali adalah pahami terlebih dahulu jenis layanan hosting seperti apa yang Anda butuhkan.

Penutup

Setelah mengetahui perbedaan cloud dan shared hosting di atas, ada juga jenis hosting lainnya yang bisa menjadi salah satu referensi Anda terkait jenis layanan hosting lain yang mungkin bisa Anda lakukan.  

Jenis hosting yang lain tersebut dinamakan dengan VPS Hosting.

Jika Anda tertarik dan masih ingin mencari tahu lebih dalam terkait referensi jenis hosting lain, silakan masuk ke artikel yang sudah kami buat mengenai  apa itu VPS Hosting dan Perbedaan VPS Hosting dengan Web Hosting.

Dan jika Anda tertarik menggunakan layanan Shared Hosting ataupun Cloud Hosting, Herza Cloud telah menyediakan kedua layanan tersebut.

Silakan konsultasikan kepada kami di Herza Cloud.

Herza Cloud adalah layanan Web Hosting Murah dengan jaminan dedicated resources yang berkualitas & handal dan hadir dengan keamanan yang tinggi, yang sangat dibutuhkan oleh kita semua.

Maka dari itu, Herza Cloud hadir untuk membantu Anda.

Seluruh jaringan Server dari Herza Cloud adalah 100% CLOUD ENVIRONMENT dengan Uplink 10Gbps yang menjamin Konektivitas dan Kecepatan Loading Website Anda.

Seluruh paket terlah termasuk Imunify360 yang akan membantu Anda dalam hal keamanan dari Virus, Malware dan juga DDOS Protection. Selain itu Server kami juga telah menggunakan LiteSpeed Web Server yang telah mensupport HTTP/3 QUIC dan juga LSCACHE.

Perbedaan Cloud Hosting dan Cloud Computing, Yuk Cari Tahu Dulu!

Perbedaan Cloud Hosting dan Cloud Computing, Yuk Cari Tahu Dulu!

Perbedaan Cloud Hosting dan Cloud Computing – Saat ini, banyak perusahaan yang sudah menggunakan penyimpanan berbasis cloud, agar semua data penting bisa disimpan dengan aman.

Teknologi tersebut tengah naik daun, terutama untuk layanan Cloud Hosting dan Cloud Computing. Keduanya merupakan layanan populer yang banyak digunakan oleh banyak perusahaan.

Meski tampak serupa, kedua layanan tersebut merupakan dua hal yang berbeda. Apakah Anda tahu perbedaan dari keduanya?

Yuk dapatkan jawabannya di bawah ini.

Mengenal Apa Itu Cloud Hosting?

Mengenal Apa itu Cloud Hosting?

Cloud Hosting adalah layanan hosting yang menggunakan beberapa server dalam mengelola website agar dapat menyeimbangkan beban dan memaksimalkan waktu serta kecepatan performa.

Cloud hosting menggunakan konsep shared infrastructure, yang artinya beberapa pengguna bisa berbagi sumber daya dari beberapa server.

Sistem ini memungkinkan server untuk mengalihkan beban dari satu server ke server lain, sehingga situs tetap online walaupun ada masalah pada salah satu server.

Cloud hosting memiliki beberapa kelebihan, seperti fleksibilitas, skalabilitas, dan ketersediaan sumber daya.

Anda bisa memilih spesifikasi sumber daya sesuai dengan kebutuhan dan mengubahnya kapan saja jika diperlukan.

Untuk mengetahui lebih dalam lagi terkait kelebihan dari layanan tersebut, silahkan baca artikel kami tentang Kelebihan & Kekurangan Cloud Hosting.

Mengenal Apa Itu Cloud Computing?

Mengenal Apa itu Cloud Computing

Cloud computing adalah suatu teknologi penyimpanan data yang memanfaatkan internet dan sistem penyimpanan data terdistribus tidak hanya dalam satu server, melainkan ada beberapa server.

Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses data dan aplikasi melalui cloud (internet), tanpa harus menginstall dan mengelola perangkat keras dan perangkat lunak pada perangkat mereka sendiri.

Cloud computing menawarkan fleksibilitas, skalabilitas, dan efisiensi karena memanfaatkan sumber daya berbagi dari jaringan server dan Storage.

Adanya layanan komputasi awan ini dapat mengurangi resiko kehilangan data serta memungkinkan data-data dan informasi perusahaan disimpan secara aman di Internet.

Selain itu, layanan ini juga memudahkan pengguna dalam mengakses data yang disimpan di internet, karena pengguna bisa mengakses data dimana aja dan kapan saja.

Untuk mengetahui lebih jauh lagi terkait kelebihan Cloud Computing, silahkan baca artikel kami tentang Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing.

Perbedaan Cloud Hosting dengan Cloud Computing

Setelah Anda membaca definisi dari cloud hosting dan cloud computing, mungkin sudah tergambar perbedaan dari kedua layanan tersebut.

Namun, tidak hanya sampai situ saja, masih banyak lagi perbedaan yang bisa Anda lihat dari kedua layanan tersebut, berikut penjelasannya.

Cara Kerja

Perbedaan utama antara cloud hosting dan cloud computing adalah pada cara kerjanya.

Cloud hosting adalah solusi web hosting yang menggunakan beberapa server untuk mengelola website.

Sementara cloud computing adalah teknologi yang memanfaatkan infrastruktur berbasis internet untuk melakukan aktivitas berkaitan dengan data.

Dalam hal ini Cloud Computing bearti lebih general, dan Cloud Hosting merupakan salah satu bagian dari Cloud Computing itu sendiri.

Kedua teknologi ini memiliki manfaat dan kelebihan masing-masing, sehingga pengguna bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Contoh Penggunaan

Cloud Hosting memungkinkan penggunanya untuk mengupload server ke layanan hosting yang berteknologi Cloud, server hosting yang terhubung ke internet sehingga dapat memastikan situs web tetap online.

Jika salah satu server mengalami kendala, maka data akan dialihkan ke server lain sehingga situs web tetap bisa diakses oleh pengguna.

Sedangkan cloud computing, menyediakan infrastruktur, platform, dan layanan teknologi melalui internet.

Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses data dan aplikasi dari mana saja dan kapan saja.

Beberapa contoh aplikasi cloud computing adalah Google Drive, Dropbox, dan Microsoft Office 365.

Jadi, cloud hosting menawarkan solusi untuk memastikan situs web tetap online dan memiliki performa yang stabil.

Sementara cloud computing menyediakan infrastruktur dan layanan teknologi melalui internet.

Pada umumnya, teknologi komputasi awan digunakan dalam tiga layanan, diantaranya adalah sebagai berikut:

SaaS

Software as a Service (SaaS) adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk mengakses aplikasi melalui internet tanpa perlu meng-install aplikasi tersebut pada perangkat mereka.

Contohnya adalah Microsoft Office 365, Google Workspace, dan lainnya.

PaaS

Platform as a Service (PaaS) adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk mengembangkan dan mengelola aplikasi melalui internet tanpa perlu memikirkan konfigurasi dan pemeliharaan server.

Contohnya adalah Heroku, AWS Elastic Beanstalk, dan lainnya

Iaas

Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk mengakses infrastruktur seperti server, penyimpanan, dan jaringan melalui internet.

Contohnya adalah Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan lainnya.

Biaya

Jika kamu ingin memastikan biaya layanan cloud hosting atau cloud computing sesuai dengan kebutuhan, bisa mencari tahu terlebih dahulu apa saja fitur dan layanan yang ditawarkan oleh penyedia layanan.

Ada baiknya membandingkan beberapa penyedia layanan sebelum memutuskan untuk memilih salah satu.

Dengan membandingkan, kamu bisa menemukan penyedia layanan yang memberikan layanan dan fitur terbaik dengan biaya terjangkau.

Jangan tergiur dengan penyedia layanan yang memiliki biaya murah tapi fitur dan layanannya tidak memenuhi kebutuhan.

Sebaiknya kamu juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti uptime, keamanan, dan dukungan teknis sebelum memutuskan untuk memilih layanan cloud hosting atau cloud computing.

Kebutuhan setiap perusahaan atau individu berbeda, jadi pilihlah layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang dimiliki.

Tingkat Keamanan

Secara umum, kedua layanan cloud tersebut memiliki tingkat keamanan yang cukup baik.

Namun, ada perbedaan dalam hal bagaimana data dalam layanan tersebut diawasi dan dilindungi.

Dalam cloud hosting, provider melakukan konfigurasi dan pengaturan infrastruktur untuk menjaga keamanan data.

Sementara dalam cloud computing, sebagian besar tanggung jawab keamanan ada pada pengguna dan cara mereka menyimpan dan memproteksi data.

Kedua layanan memiliki tingkat keamanan yang baik, namun perlu dianalisis dan dikaji lebih lanjut untuk menentukan layanan mana yang lebih cocok dengan kebutuhan dan keamanan data pengguna.

Kontrol Data

Berbeda dengan cloud hosting yang memberikan pengguna memiliki kontrol penuh atas data-data yang mereka simpan, cloud computing memberikan akses ke data virtual dan tidak membatasi pengguna untuk mengakses server.

Pengguna bisa mengakses data dan aplikasi dari mana saja asalkan terhubung dengan internet.

Meski demikian, kontrol data dalam cloud computing biasanya lebih terbatas dan dikelola oleh pihak penyedia layanan.

Tergantung pada provider dan paket layanan yang dipilih, pengguna mungkin hanya memiliki akses terbatas untuk mengelola dan mengakses data.

Pilih Cloud Hosting atau Cloud Computing?

Pilih Cloud Hosting atau Cloud Computing?

Setelah mengetahui perbedaan keduanya, apakah Anda sudah menentukan layanan mana yang akan Anda pilih?

Sebenarnya mau pilih cloud hosting ataupun cloud computing semua tergantung pada kebutuhan dan tujuan Anda dalam menggunakan layanan cloud.

Anda bisa memilih cloud hosting jika membutuhkan layanan hosting yang stabil dan handal untuk situs web.

Sedangkan, jika membutuhkan aplikasi dan software yang bisa membantu pekerjaan sehari-hari, cloud computing adalah pilihannya.

Selain itu, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor seperti kebutuhan bandwidth, kebutuhan penyimpanan data, dan ketergantungan aplikasi sebelum memutuskan antara cloud hosting atau cloud computing.

Jika Anda memiliki aplikasi yang memerlukan skala dan fleksibilitas yang besar, maka cloud computing mungkin lebih sesuai.

Namun, jika kamu hanya membutuhkan layanan hosting tradisional dengan kontrol yang lebih besar atas situs webmu, maka cloud hosting mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.

Layanan Cloud Hosting Herza

Jika Anda tertarik untuk menggunakan layanan cloud hosting, Anda tidak perlu bingung untuk mencari layanan hosting yang aman dan berkualitas terbaik, karena semuanya tersedia di Herza Cloud

Cloud Hosting Indonesia dari Herza Cloud adalah layanan Web Hosting Murah dengan jaminan dedicated resources yang berkualitas dan handal serta keamanan yang tinggi.

Seluruh jaringan Server dari Herza.ID adalah 100% CLOUD ENVIRONMENT dengan Uplink 10Gbps yang menjamin Konektivitas dan Kecepatan Loading Website Anda.

Seluruh paket terlah termasuk Imunify360 yang akan membantu Anda dalam hal keamanan dari Virus, Malware dan juga DDOS Protection.

Selain itu Server kami juga telah menggunakan LiteSpeed Web Server yang telah mensupport HTTP/3 QUIC dan juga LSCACHE.

Jadi tunggu apalagi, yuk gunakan layanan cloud hosting dari Herza.

 

 

 

 

Kelebihan dan Kekurangan Dedicated Hosting, Anda Harus Tahu Dulu!

Kelebihan dan Kekurangan Dedicated Hosting

Kelebihan dan Kekurangan Dedicated Hosting – Ketika Anda membutuhkan sebuah layanan hosting yang memiliki kapasitas besar dan dapat menampung banyak jumlah visitor, Dedicated Hosting adalah jawaban yang tepat.

Tapi apakah Anda tahu apa itu Dedicated Hosting ? Kelebihan serta kekurangan dedicated hosting?

Secara singkat, dedicated hosting merupakan layanan hosting yang servernya hanya bisa digunakan oleh satu pengguna saja.

Jadi Anda harusnya tidak akan terganggu akan resources user lain yang ada di satu server seperti Shared Hosting.

Artinya, performa website Anda akan bekerja jauh lebih baik lagi, karena ruang penyimpanan, resources seperti RAM, CPU di satu server tidak dibagi dengan pengguna lain.

Tapi, ketika Anda akan menggunakan layanan tersebut, tentunya Anda harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dedicated hosting.

Untuk itu, sebelum Anda berlangganan layanan dedicated hosting, yuk simak artikel ini sampai selesai!

Pengertian Dedicated Hosting

Pengertian Dedicated Hosting

Dedicated Hosting atau biasa disebut juga Dedicated Server adalah sebuah layanan yang memungkinkan penggunanya memiliki akses penuh pada sebuah server, dan hanya digunakan untuk user itu sendiri.

Pengguna bebas menginstal sistem operasi dan software aplikasi sesuai dengan kebutuhan dan memiliki kendali penuh pada server tersebut.

Dedicated hosting biasanya dibutuhkan oleh perusahaan atau individu yang membutuhkan kapasitas dan kinerja server yang lebih tinggi dibandingkan dengan Shared Hosting.

Dedicated hosting memiliki sebuah server secara eksklusif dan penuh.

Ini berbeda dari shared hosting, di mana beberapa pengguna berbagi satu server.

Dedicated hosting memberikan pengontrolan yang lebih besar dan fleksibilitas kepada pengguna, tetapi juga lebih mahal daripada shared hosting.

Ini biasanya direkomendasikan untuk situs web dengan lalu lintas tinggi atau aplikasi yang membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi.

Bagaimana Cara Kerja Dedicated Hosting?

Cara kerja dedicated hosting diibaratkan seperti memiliki rumah baru.

Anda memiliki hak sepenuhnya untuk memodifikasi dan mengoptimalkan server untuk kebutuhan situs web atau aplikasi Anda.

Dengan root access yang diberikan, Anda dapat mengkonfigurasi server sesuai dengan kebutuhan, termasuk pengaturan jaringan, keamanan, dan performa.

Ini memastikan bahwa situs web atau aplikasi Anda berjalan dengan lancar dan memiliki performa yang baik.

Dengan sumber daya yang cukup tinggi, dedicated hosting memang sangat cocok untuk situs web atau aplikasi yang membutuhkan resource besar, seperti platform game online, e-commerce, website keuangan, dan lainnya.

Namun, perlu diingat bahwa dedicated hosting memerlukan lebih banyak tanggung jawab dan pengalaman teknis daripada shared hosting.

Selain itu, sebelum Anda berlangganan menggunakan layanan ini, Anda harus tahu dulu kelebihan dan kekurangan dedicated hosting.

Kelebihan Dedicated Hosting

Berikut ini beberapa kelebihan yang bisa Anda dapatkan ketika berlangganan dengan layanan dedicated hosting, yaitu:

  1. Akses Penuh dan Bebas Kustomisasi

    Dedicated hosting memberikan Anda akses penuh ke server.

    Anda dapat memilih sistem operasi dan mengkonfigurasi server sesuai dengan kebutuhan situs web atau aplikasi Anda.

    Anda juga dapat memilih spesifikasi hardware yang digunakan, seperti kapasitas memori, ukuran hard disk, jumlah core processor, dan lainnya.

    Hal ini memungkinkan Anda untuk memastikan bahwa server Anda memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan situs web atau aplikasi Anda.

    Namun, perlu diingat bahwa dengan akses penuh ke server, Anda juga memiliki tanggung jawab lebih besar terkait pengelolaan dan pemeliharaan server.

    Oleh karena itu, dedicated hosting lebih cocok untuk organisasi atau individu yang memiliki pengalaman teknis dan membutuhkan kontrol yang lebih besar terhadap server.

  2. Sumber Daya Sepenuhnya

    Salah satu kelebihan dari dedicated hosting adalah Anda mendapatkan sumber daya penuh dari server.

    Karena tidak ada pengguna lain yang berbagi server dengan Anda, Anda dapat memastikan bahwa semua sumber daya yang tersedia digunakan untuk situs web atau aplikasi Anda.

    Ini membuat website atau aplikasi Anda menjadi lebih stabil dan responsif, dan memungkinkan Anda untuk mengatasi traffic tinggi dan permintaan sumber daya yang tinggi.

    Selain itu, dedicated hosting juga memberikan privasi dan keamanan yang lebih baik.

    Karena Anda memiliki server yang terpisah dan tidak berbagi informasi atau data dengan pengguna lain, risiko peretasan atau informasi yang bocor juga menjadi lebih kecil.

    Oleh karena itu, dedicated hosting adalah pilihan yang baik untuk organisasi atau individu yang membutuhkan kinerja dan keamanan yang tinggi dari situs web atau aplikasi mereka.

  3. Tidak Terganggu Pengguna Lain

    Dedicated hosting memastikan bahwa Anda adalah satu-satunya pengguna yang menyewa server.

    Sehingga tidak ada masalah performa yang disebabkan oleh pengguna lain.

    Sedangkan pada shared hosting, satu server dibagi antara beberapa pengguna.

    Sehingga performa dari satu situs web dapat terpengaruh oleh aktivitas lain dalam server yang sama.


    Ini bisa berakibat pada lalu lintas yang lambat, kinerja yang buruk, dan keamanan yang tidak terjamin.

    Oleh karena itu, dedicated hosting adalah pilihan yang baik untuk situs web atau aplikasi yang membutuhkan kinerja dan performa yang stabil, serta keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan shared hosting.

Kekurangan Dedicated Hosting

Sebelum Anda memutuskan untuk membeli dan berlangganan dedicated hosting, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, diantaranya yaitu:

  1. Harga Sewa Cukup Mahal

    Dedicated hosting biasanya lebih mahal dibandingkan dengan tipe hosting lain seperti shared hosting atau VPS hosting.

    Namun, harga yang lebih tinggi tersebut tentu saja didasarkan pada manfaat dan fasilitas yang lebih baik dibandingkan dengan tipe hosting lain.

    Dengan dedicated hosting, Anda akan mendapatkan sumber daya yang lebih besar, performa yang lebih stabil, dan keamanan yang lebih baik.

    Hal tersebut membuat dedicated hosting menjadi pilihan yang baik untuk situs web atau aplikasi yang membutuhkan kinerja yang tinggi dan bisa diandalkan.

    Namun, sebelum memutuskan untuk memilih dedicated hosting, Anda perlu mempertimbangkan biaya dan kebutuhan Anda.

    Jika Anda tidak membutuhkan sumber daya yang besar atau tidak memiliki budget yang cukup untuk membayar harga dedicated hosting, Anda bisa mempertimbangkan tipe hosting lain seperti shared hosting atau VPS hosting.

  2. Membutuhkan Pengetahuan Teknis yang Mumpuni

    Dedicated hosting memerlukan pengetahuan teknis dan pengalaman dalam mengelola server.

    Karena pengguna memiliki akses penuh pada server, maka tanggung jawab sepenuhnya ada pada mereka.

    Oleh karena itu, dedicated hosting lebih cocok untuk perusahaan atau developer yang memiliki tim IT yang kompeten.

Layanan Dedicated Cloud Hosting Herza Cloud

Jika Anda mencari provider layanan dedicated hosting, Herza Cloud Jawabannya!

Dedicated hosting dari Herza Cloud adalah layanan Hosting Murah dengan dedicated resources yang berkualitas handal serta hadir dengan keamanan tinggi.

Seluruh jaringan Server adalah 100% CLOUD ENVIRONMENT dengan Uplink 10Gbps yang menjamin Konektivitas dan Kecepatan Loading Website Anda.

Seluruh paket terlah termasuk Imunify360 yang akan membantu Anda dalam hal keamanan dari Virus, Malware dan juga DDOS Protection.

Selain itu Server kami juga telah menggunakan LiteSpeed Web Server yang telah mensupport HTTP/3 QUIC dan juga LSCACHE.

Berikut ini keuntungan yang akan Anda dapatkan jika berlangganan dedicated hosting bersama Herza Cloud.

Kelebihan Dedicated Cloud Hosting Herza

 

 

 

 

 

 

 

Â